Kebiasaan orang Indonesia, setiap orang yang telah menunaikan ibadah haji maka akan mendapat gelar haji. Dalam penulisan nama, gelar Haji ini selalu disingkat dengan satu huruf yakni H.
Kembali lagi dengan sejarah nama Rhoma Irama, dari uraian di atas, nama Rhoma menjadi Raden Haji Oma Irama. Namun Rhoma Irama tidak ingin menampilkan gelar Raden dan Hajinya. Dia kemudian mencari cara agar dua gelar tersebut bisa disembunyikan tanpa harus menghilangkannya.
Akhirnya dia mengambil satu huruf depan. Status Raden cukup diambil huruf R sedangkan status Haji diambil satu huruf H. Sehingga ketika digabungkan menjadi Rhoma Irama. Jadi dua huruf awal nama Rhoma Irama yakni R dan H bukan lah nama aslinya. Melainkan identitas status yang melekat padanya.
Rhoma Irama bersama Sonetanya telah mencapai sukses beras. Mereka telah mewarnai Indonesia dari jalur hiburan dan musik. Berdasarkan data penjualan kaset, dan jumlah penonton film-film yang dibintanginya, penggemar Rhoma tidak kurang dari 15 juta atau 10% penduduk Indonesia. Ini catatan sampai pertengahan 1984.
Rhoma Irama terhitung sebagai salah satu penghibur yang paling sukses dalam mengumpulkan massa. Rhoma Irama bukan hanya tampil di dalam negeri tetapi ia juga pernah tampil di Kuala Lumpur, Singapura, dan Brunei dengan jumlah penonton yang hampir sama ketika ia tampil di Indonesia.
Sering dalam konser Rhoma Irama, penonton jatuh pingsan akibat berdesakan. Orang menyebut musik Rhoma adalah musik dangdut, sementara ia sendiri lebih suka bila musiknya disebut sebagai irama Melayu.
Pada 13 Oktober 1973, Rhoma mencanangkan semboyan "Voice of Moslem" (Suara Muslim) yang bertujuan menjadi agen pembaru musik Melayu yang memadukan unsur musik rock dalam musik Melayu serta melakukan improvisasi atas aransemen, syair, lirik, kostum, dan penampilan di atas panggung. Menurut Achmad Albar, penyanyi rock Indonesia, "Rhoma pionir. Pintar mengawinkan orkes Melayu dengan rock". Tetapi jika kita amati ternyata bukan hanya rock yang dipadu oleh Rhoma Irama tetapi musik pop, India, dan orkestra juga. inilah yang menyebabkan setiap lagu Rhoma memiliki cita rasa yang berbeda.
BACA JUGA:9 HP Canggih Rekomendasi Bulan November 2023, Paling Mahal Rp 30 Juta
Bagi para penyanyi dangdut lagu Rhoma mewakili semua suasana ada nuansa agama, cinta remaja, cinta kepada orang tua, kepada bangsa, kritik sosial, dan lain-lain. Bahkan bagi penyanyi dangdut, mustahil bicara tentang dangdut tanpa menghadirkan sosok Rhoma Irama.
Tim liputan