Saat Kehilangan Orang yang Disayangi, Suku Ini Punya Tradisi Membuat Merinding

Rabu 22-11-2023,11:44 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

Terkadang, mereka mengikat jari dengan seutas tali selama beberapa waktu sampai aliran darah berhenti. Ketika aliran darah telah berhenti barulah pemotongan jari dilakukan.

BACA JUGA:PT Yamaha Music Manufacturing Asia Buka Lowongan Kerja, Gajinya Menggiurkan

Selain bantuan benda tajam, suku Dani juga terbiasa memakai gigi untuk memotong jari. Mereka akan menggigitnya hingga putus.

Rasa sakitnya memang tidak bisa dibayangkan. Namun, sebagai tanda kesetiaan, hanya ini yang dapat mereka lakukan. 

Tradisi Iki Palek kini sudah mulai menghilang akibat berkembangnya ilmu pengetahuan dan agama.

Meski begitu, di antara anggota suku Dani masih bisa ditemui orang-orang tua yang telah kehilangan jari-jari sebagai bagian dari tadisi Iki Palek. Bahkan, ada yang kehilangan seluruh jarinya.  

 

Di Suku Ini Cara Menghargai Tamu Sangat Tidak Masuk Akal

Setiap suku memiliki kebiasaan atau tradisi yang seringkali unik. Tradisi ini turun temurun dari nenek moyang mereka, dan tentu saja dengan maksud tertentu.

Seperti tradisi unik Suku Kalash Pakistan. Meskipun Pakistan negara muslim, suku ini masih menganut animisme dan hidup dengan membuat aturan sendiri. 

Agama, bahasa, identitas, dan ritual Suku Kalash bahkan terkadang sulit diterima masyarakat luar. Suku Kalash terkenal dengan perempuannya yang cantik serta pakaian yang unik. 

BACA JUGA:Lowongan Kerja Pendamping Lokal Desa 2023 Bagi Lulusan SMA/SMK, Segini Kuota untuk Bengkulu

Pria Kalash menggunakan pakaian yang mencerminkan gaya populer Pakistan, Shalwar Kameez. 

Sementara para perempuan menggunakan pakaian tradisional berupa tutup kepala warna-warni, jubah hitam panjang, aksesori manik-manik, serta tampil dengan rambut dikepang.

Orang Kalash yang juga disebut Kafir, Black Robe, dan Siah Posh, tinggal di tiga sub-lembah, yakni Bumboret, Rumbor, dan Birir di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, perbatasan Afghanistan. 

Lokasi tersebut cukup berbahaya sehingga turis mancanegara biasanya dikawal polisi untuk bisa ke sana. Penduduk Suku Kalash diyakini berjumlah antara 3.000 sampai 4.000 orang.  

Kategori :