Merek Rokok Tertua dan Terkenal di Indonesia, Nomor 3, 4 dan 5 Masih Eksis Walau Sudah Berumur 1 Abad Lebih

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Merek rokok tertua dan terkenal di Indonesia, nomor 3, 4 dan 5 masih eksis walau sudah berumur 1 abad lebih. Rokok adalah salah satu produk tembakau yang telah lama menjadi bagian dari budaya di banyak negara, termasuk Indonesia. Di Indonesia, rokok memiliki sejarah yang sangat panjang dan kaya, dengan berbagai merek yang sudah dikenal luas oleh masyarakat. 

BACA JUGA:Kaya Vitamin, Ini 10 Buah yang Bagus untuk Paru-paru

Rokok kretek, yang terbuat dari campuran tembakau dan cengkeh, menjadi jenis rokok yang paling khas dan identik dengan Indonesia. Berbagai merek rokok terkenal di Indonesia telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Merek-merek ini tidak hanya sekadar menawarkan produk tembakau, tetapi juga mengandung nilai-nilai sejarah dan budaya yang kaya. 

BACA JUGA:8 Rekomendasi Tempat Wisata Kuliner Malam di Lampung, Dijamin Enak dan Murah Meriah

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa merek rokok tertua dan terkenal di Indonesia yang telah bertahan hingga saat ini, serta memberikan gambaran tentang bagaimana industri rokok di Indonesia berkembang dari masa ke masa, berikut urutannya:

1. Tjap Bal Tiga (1903)

Salah satu merek rokok tertua di Indonesia adalah Tjap Bal Tiga, yang didirikan pada tahun 1903 oleh Nitisemito, seorang pengusaha asal Kudus yang dikenal sebagai "Raja Kretek." 
Tjap Bal Tiga menjadi salah satu pelopor industri rokok kretek di Indonesia. Pada awalnya, Tjap Bal Tiga hanya diproduksi dalam skala kecil di sebuah pabrik sederhana, namun seiring waktu, merek ini berkembang pesat dan menjadi sangat terkenal. 
Keunikan dari Tjap Bal Tiga terletak pada campuran tembakau yang kaya rasa serta penggunaan cengkeh yang memberi aroma khas dan kehangatan pada setiap hisapan.
Tjap Bal Tiga dikenal sebagai salah satu merek rokok pertama yang berhasil menembus pasar besar di Indonesia, dan dalam waktu singkat merek ini menjadi favorit banyak orang, terutama di daerah-daerah dengan tradisi kretek yang kuat seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur. 

BACA JUGA:4 Merek Minuman Tertua di Indonesia, Ada yang Eksis Lebih dari Setengah Abad

2. Goenoeng & Klapa (1913)

Merek rokok tertua lainnya yang patut dicatat adalah Goenoeng & Klapa, yang didirikan pada tahun 1913 di Kudus, Jawa Tengah, oleh Mohamed Atmowijoyo. 
Merek ini memiliki keunikan tersendiri karena berfokus pada produksi rokok klobot, yaitu rokok yang dibungkus dengan daun jagung kering, bukan daun tembakau atau kertas seperti rokok pada umumnya. 
Pada masa itu, rokok klobot banyak diminati oleh masyarakat karena lebih terjangkau dan memiliki cita rasa yang berbeda dibandingkan dengan rokok kretek lainnya.
Meskipun saat ini rokok klobot sudah jarang ditemukan, Goenoeng & Klapa tetap menjadi salah satu merek legendaris yang mewarnai sejarah industri rokok di Indonesia.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Wisata Kuliner Malam di Bumi Melayu Jambi, Cocok Dinikmati Bersama Keluarga

3. Dji Sam Soe (1913)

Dji Sam Soe adalah salah satu merek rokok kretek yang paling terkenal dan sudah ada sejak tahun 1913. Dilasnir dari laman resmi id.wikipedia.org merek ini didirikan di Surabaya, Jawa Timur, dan memiliki pengaruh yang sangat besar dalam industri rokok di Indonesia. 
Dji Sam Soe tidak hanya dikenal karena cita rasa rokoknya yang khas, tetapi juga karena strategi pemasaran yang sangat cerdas, yang membuatnya berhasil menarik perhatian banyak konsumen di seluruh Indonesia.
Pada tahun 2005, Dji Sam Soe menjadi bagian dari PT HM Sampoerna Tbk., sebuah perusahaan rokok terbesar di Indonesia yang akhirnya dimiliki oleh Altria Group, sebuah perusahaan asal Amerika Serikat yang juga mengelola merek rokok terkenal dunia, Philip Morris. 
Dengan dukungan perusahaan besar, Dji Sam Soe terus berkembang dan kini menjadi salah satu merek rokok premium yang sangat digemari di Indonesia. Merek ini tidak hanya terkenal di Indonesia, tetapi juga mulai merambah pasar internasional.

BACA JUGA:10 Rekomendasi Wisata Kuliner Malam di Palembang yang Bikin Lidah Senang

Sumber: