NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Dzikir adalah amalan yang sangat dianjurkan, baik setelah salat ataupun saat kita senggang. Dzikir banyak sekali jenis dan manfaatnya.
Kata Allah SWT, segala hal itu aku ciptakan berpasangan supaya engkau sadar, cuma aku yang tidak punya pasangan (Q.S 41:49). Sehat lawannya sakit, senang lawannya sedih, gelisah lawannya tenang. Maka kalau ada kegelisahan berlebihan, maka lawannya adalah tenang.
BACA JUGA:Hidup Terasa Sulit, Amalkan Satu Dzikir Ini, Mudah-mudahan Semuanya Menjadi Lebih Mudah
Ustadz Adi Hidayat (UAH) menerangkan bahwa seseorang jika melakukan dzikir maka hatinya cenderung akan selalu tenang. Tak hanya itu kecenderungan untuk sukses dan bahagia pun tinggi.
Selain itu, berdzikir juga dapat meningkatkan kecerdasan, cenderung pintar, dan menambah pengetahuan.
UAH menambahkan bahwa dzikir di sini bentuknya ada dua, yakni perintah dan larangan. Perintah untuk dikerjakan dan larangan untuk ditinggalkan.
Dilansir dari tayangan YouTube, UAH menjelaskan, dzikir yang berbentuk perintah, bentuknya ada salat, baca Al-quran, puasa dan sebagainya.
BACA JUGA:5 Penyebab dan 6 Tanda Aki Mobil Soak, Begini Cara Mengatasinya
Orang yang salat, cenderung tenang, cenderung sukses dalam hidupnya, bahagia. Panggilan salat adalah panggilan kebahagiaan, menurut UAH.
“Makanya orang di masa lalu itu ketika dia akan mengerjakan soal-soal susah, dia sholat pak, bu," tutur UAH.
UAS menambahkan bahwa Imam Al-Bukhari menuliskan sohih Al-Bukhari selama 16 tahun yang berisi banyak pembahasan. Setiap akan menuliskan satu hadist, beliau salat dua rakaat.
Menurut UAH, para ulama selalu melakukan salat dan membaca Al-quran. Ada juga orang yang salat lalu mengkaji al-quran dan menemukan sebuah penemuan. Contohnya Ibnu Firnas yang membaca surat Al-Mulk ayat 19, lalu melihat burung terbang dan menganalisisnya, kemudian beliau membuat modifikasi sayap burung untuk terbang.
BACA JUGA:6 Keunggulan Mobil Hybrid dan 5 Perbedaannya dengan Mobil Biasa versi Suzuki
Kemudian ada Jabir bin Hayyan yang membaca Alquran surat Al-Hadid ayat 25-26, membaca besi yang bisa turun dari langit, lalu dibawanya pecahan besi dari langit dan dibawa ke lab, lalu dianalisis sampai sumber-sumbernya.
Hingga kini ditemukan nomor-nomor atom besi yang berasal dari Al-quran, seperti yang ditemukan oleh Jabir bin Hayyan.