BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Meski Provinsi Bengkulu tidak seluas dan sepadat daerah lain di Indonesia, namun tingkat kejahatan di Provinsi Bengkulu dikatakan Kapolda Bengkulu, Irjen Pol. Armed Wijaya, masih tinggi.
Bahkan menurut Kapolda Armes, secara umum dan berdasarkan persentase, kriminalitas Bengkulu tertinggi ke dua di Indonesia. Meski dalam hitungan angka, jumlah kriminalitas Bengkulu memang kecil.
BACA JUGA:188 Emak-emak Tertipu Tebus Murah Sembako
Berdasarkan catatan Polda Bengkulu dan jajaran, selama tahun 2022, Polda Bengkulu dan jajaran menerima 4.150 laporan masyarakat, termasuk kejahatan konvensional 1.706 kasus, Trans Nasional m 383 kasus dan Kekayaan Negara 44 kasus.
Kriminalitas yang menonjol adalah Curat, Curanmor, penipuan, penganiayaan ringan dan berat, narkoba, asusila serta KDRT .
BACA JUGA:Penipuan Tebus Murah Sembako: Terduga Pelaku Pancing Korban Dengan Sembako Tahap 1 BACA JUGA:Emak-emak yang Tertipu Sembako Murah Bertambah, Pelakunya JandaNamun secara umum dikatakan Kapolda Armed Wijaya saat berkunjung ke RBTV jumat pagi, dengan persentase perbandingan jumlah penduduk dan luas wilayah, tingkat kriminalitas di Bengkulu justru tertinggi nomor dua di Indonesia.
Sebagai tindak lanjut, berbagai upaya dan kegiatan sudah dilakukan polisi untuk menciptakan keamanan. Seperti melaksanakan berbagai operasi, baik terpusat seperti Operasi Lilin, Operasi Ketupat, Operasi Aman Nusa, dan kegiatan Operasi Kewilayahan yakni Operasi Musang Nala, Operasi Wanalaga, Operasi Pekat Nala, Operasi Antik Nala, Operasi Karuna, Operasi Seselamatan, Operasi Patuh Nala, Operasi Zebra Nala, Operasi Bina Kusuma Dan Operasi Bina Waspada.
BACA JUGA:Jual Obat Batuk, Pria Ini Terancam 10 Tahun Penjara
“Kita punya program dalam rangka menurunkan tingkat kriminalitas di Provinsi Bengkulu," terang Irjen Pol. Armed.
Salah satu yang sangat penting, melakukan tindakan kepada para pelaku kejahatan. Hal itu ditegaskan Kapolda ditujukan kepada para pelaku kejahatan.