BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Bertempat di pendopo rumah dinas Bupati Bengkulu Selatan, Bunda Literasi Provinsi Bengkulu Derta Rohidin hadir dan menyaksikan pelantikan Bunda Literasi Kecamatan, Desa dan Kelurahan se-Kabupaten Bengkulu Selatan pada Rabu (22/11).
Derta Rohidin berpesan kepada para bunda yang baru dilantik dapat menjalankan amanah yang diberikan ini dengan baik dan bertanggung jawab.
"Didukung Camat, Kepala Desa dan Lurah, Bunda Literasi ini diharapkan mampu menggerakkan minat baca terutama dikalangan anak anak dan generasi muda,"ujar Derta.
BACA JUGA:HUT Provinsi Bengkulu, Disperindag Buka Bazar Murah di RSUD M Yunus
Derta Rohidin menyampaikan, literasi yang kuat di masyarakat akan berpengaruh pada peningkatan kualitas sumber daya manusianya. Sehingga budaya literasi ini perlu ditanamkan sejak usia dini untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang minat membaca hingga bisa berdaya saing tinggi karena pengetahuan yang dimiliki.
Pada kegiatan tersebut, Derta Rohidin selaku Bunda Literasi Provinsi Bengkulu turut membagikan Buku Bengkulu Hebat Karya ke-10 Gubernur Rohidin Mersyah yang diluncurkan bertepatan dengan HUT ke-55 Provinsi Bengkulu beberapa hari lalu.
Tak hanya pelantikan Bunda Literasi, pada kesempatan ini juga dilaksanakan penetapan duta baca oleh Sekda kabupaten Bengkulu Selatan, Sukarni.
Dua orang duta baca Bengkulu Selatan yakni Dimas Danuarta dan Alin Mutiara akan membantu Pemerintah Daerah mengkampanyekan, mengedukasi dan mengajak masyarakat luas untuk gemar membaca serta terlibat aktif dalam kegiatan literasi.
Selain menyiapkan satu desa satu perpustakaan, untuk mensukseskan gerakan literasi ini menurut Sukarni perlu inovasi dan kreativitas dari kades dan bunda literasi desa agar masyarakat terutama anak-anak tertarik berkunjung dan mencari ilmu di perpustakaan.
BACA JUGA:HUT Provinsi Bengkulu di Rumah Sakit M Yunus, Ada Operasi Bibir Sumbing hingga Pemeriksaan Terpadu
"Bikinlah gagasan inovatif seperti menggelar lomba pidato, lomba baca tulis, hingga memberi insentif kepada anak yang paling sering berkunjung, agar aktivitas perpustakaan di desa berkelanjutan," katan Sukarni.