BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Kebutuhan kredit rumah masih sangat tinggi. Apalagi saat ini kondisi ekonomi masyarakat mulai membaik pasca pandemi covid yang sudah mereda.
BACA JUGA:Emak-emak yang Tertipu Sembako Murah Bertambah, Pelakunya Janda
Bagi anda yang memiliki rencana memiliki rumah dengan cara kredit, perlu diketahui prediksi harga tahun ini.
Harga rumah, termasuk rumah subsidi sangat ditentukan kondisi inflasi. Semakin tinggi inflasi, semakin tinggi pula harga rumah subsidi.
BACA JUGA:188 Emak-emak Tertipu Tebus Murah Sembako
Untuk tahun ini, pemerintah berencana menaikan harga jual rumah subsidi. kenaikan ini masih dianggap wajar karena dampak dari kenaikan inflasi setiap daerah yang cukup tinggi.
Inflasi itu berdampak meningkatnya harga jual material. Bahkan kenaikan harga material sudah terjadi sejak kuartal ke-3 tahun 2022 lalu.
BACA JUGA:Sepanjang 2022, BTN Salurkan KPR Rumah Subsidi hingga 1.769 Unit
Dalam rancangan pemerintah, kenaikan rumah subsidi tahun ini berkisar 7 persen. Sedangkan untuk harga jual selama ini antara Rp 160 hingga 200 juta.
Kepala Cabang BTN Bengkulu, Hendra mengatakan kenaikan harga rumah subsidi tersebut masih dianggap wajar.
BACA JUGA:Komplotan Curanmor Beraksi, Ini Wajah Pelaku
"Rencana kenaikan itu (7 persen), masih wajar. Apalagi kenaikan harga juga dinantikan para pengembang atau dveloper perumahan," kata Hendra.
Kendati demikian Hendra mengatakan belum ada keputusan resmi dari pemerintah. Namun besar kemungkinan harga rumah subsidi yang ditetapkan dari Kementerian Keuangan dengan pihak terkait berlaku pertengan Maret 2023.
BACA JUGA:Pajak Kenikmatan Bagi yang Mendapatkan Fasilitas Kenikmatan
Untuk saat ini Hendra memastikan harga unit rumah subsidi di Bengkulu masih normal, belum ada kenaikan. Namun pihak bank segera menerapkan nilai kredit baru setelah ada ketetapan dari pemerintah.