SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM- Air bah nyaris saja menelan korban jiwa. Ini setelah truk yang dikendarai Zen (38) warga Desa Karang Dapo Kecamatan Semidang Alas Maras, Seluma, terseret air bah sejauh 500 meter.
Kapolsek Semidang Alas Maras, Iptu. Catur Teguh Susanto menerangkan peristiwa ini terjadi di Desa Gelombang Kecamatan Semidang Alas Maras pada Kamis sore (23/11) sekitar pukul 15.00 WIB.
BACA JUGA:Update Jadwal Pencairan BLT El Nino 2023, Rp400.000 Langsung Cair
Ketika itu, sungai Alas dalam keadaan kering, sehingga masyarakat setempat ramai-ramai memanfaatkan sungai untuk mandi dan mencuci.
Namun nahas bagi Zen yang ketika itu berniat memuat sirtu (koral) di kuari yang berada di Desa Gelombang Kecamatan Semidang Alas Maras. Truknya mengalami patah AS hingga truknya terjebak di tengah-tengah sungai.
BACA JUGA: Tenang, Perawatan Gigi Sudah Ditanggung BPJS, Yuk Ketahui Kriteria dan Prosedurnya
Saat itu, Zen telah mengetahui akan datangnya air bah karena di hulu sungai langit sudah gelap karena mendung. Kemudian karena air bah berangsur-angsur menerpanya, sang sopir pun berlari menyelamatkan diri dan meninggalkan truknya.
"Waktu itu pemilik truk berniat mau mengambil sirtu, tapi pas mau berjalan malah mengalami patah As roda. Pemilik truk sudah tahu tanda-tanda alam bakal akan ada air bah karena di hulu sungai langit sudah mendung jadi truk ditinggal dan menyelamatkan diri," terang Kapolsek Semidang Alas Maras, Iptu. Catur Teguh Susanto.
BACA JUGA:Ini 10 Kandungan Skincare yang Berbahaya Bagi Ibu Hamil dan Menyusui
Besarnya arus air bah tersebut menyeret truknya hingga sejauh setengah kilometer. Sampai menjelang malam, upaya penyelamatan truk pun gagal lantaran tali yang diikatkan ke truk terputus.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, karena saat datangnya air bah, sopir dan rekannya telah berlari menyelamatkan diri ke tepi sungai dan hanya bisa menyaksikan truknya terseret arus air bah.
BACA JUGA:Apa Itu Mitra Statistik BPS yang Jadi Rebutan, Ternyata Ini Tugas dan Honornya
Truk nahas ini baru berhasil dievakuasi pada Jumat pagi (24/11) sekitar pukul 08.00 WIB, setelah masyarakat setempat bergotong royong menariknya hingga ke tepi jalan raya.