BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM – Banyak yang mengatakan terlahir sebagai anak kampung atau desa, sungguh menyenangkan. Ada banyak pengalaman yang tidak didapati anak-anak yang lahir dan besar di kota.
Sampai sekarang berbagai pengalaman itu selalu teringat. Salah satunya buah dari pohon yang tumbuh liar di hutan. Bagi yang usianya diatas 35 tahun, pasti tahu atau bahkan pernah mencicipnya. Nah berikut beberapa buah yang dahulu menjadi bagian kehidupan anak desa.
BACA JUGA:Ngakak Part 2. 'Pak Iwan yang Klimis'
BACA JUGA:Heboh. 22 Tahun Dikubur, Jenazah Mat Ikhsan Masih Utuh
Buah Loa
--
Buah Loa dengan ukuran sebesar bakso ini bergantungan berkelompok memenuhi batang pohon dan dahan-dahannya. Buahnya warna hijau jika masih muda, dan berubah menjadi merah saat sudah matang.
BACA JUGA:Mengenal 'Krilu' Alat Musik Rejang, Dimainkan Pria Gagah yang Sering Mandi Pakai Air Jeruk
Nama latinnya Ficus racemosa. Di Indonesia ada yang menyebutnya pohon ara. Orang Sunda menyebutnya pohon loa. Sedangkan orang Jawa menyebutnya pohon lo atau elo.
Pohon loa adalah pohon yang besar. Tingginya bisa mencapai 17 meter dengan garis tengah batangnya sekitar 50 cm. Batangnya sangat bergetah. Getahnya berwarna putih susu.
BACA JUGA:Rekrutmen CPNS Dibuka Juni, Cek Dokumen dan Cara Daftarnya di Sini
Buah Ceplukan
Buah Ceplukan atau ciplukan berukuran kecil dan ketika matang tertutup kelopak bunga. Buah ini dikenal dengan berbagai nama daerah seperti cecenet atau cecendet, yor-nyèoran, dan kopok-kopokan