NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Istilah ‘Baby blues syndrome’ ramai di bahas di media sosial, sebenarnya apa sih baby blues syndrome itu? Kondisi dimana seorang ibu mengalami depresi ringan pasca melahirkan.
Kondisi ini biasanya terjadi pada hari ke-2 atau ke-3 setelah melahirkan. Baby blues biasanya berlangsung beberapa hari hingga 2 minggu. Empat dari lima orang tua mengalami baby blues, atau sekitar 80 persen. Kondisi ini bisa dialami oleh orang tua tanpa memandang sudah berapa kali melahirkan, tanpa memandang usia, pendapatan, budaya atau tingkat pendidikan.
BACA JUGA:Selain Enak Susu Kacang Almond Juga Memiliki Banyak Manfaat Loh Buat Tubuh Kamu
Masalah kesehatan mental yang satu ini sering kali menyebabkan ibu merasa lebih emosional dan sensitif setelah melahirkan, seperti mudah sedih, marah, dan menangis. Memang terlihat sepele. Akan tetapi jika kondisi ini tidak segera ditangani akan berdampak buruk terhdap bayi dan orang tua.
Ciri utama sindrom baby blues adalah perubahan suasana hati yang cepat dari senang menjadi sedih, namun ada beberapa gejala lain diantaranya adalah:
• Merasa kelelahan dalam mengurus bayi
mudah merasa lelah dan tidak bertenaga. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh tenaga yang banyak terkuras saat proses melahirkan, ditambah dengan jam tidur yang tidak menentu.
• Mudah tersinggung, cepat marah dan cemas.
• Menangis tanpa alasan yang jelas
Gejala yang paling sering dialami oleh pengidap baby blues syndrome adalah sering menangis tanpa alasan yang jelas. Biasanya ibu akan menangis secara tiba-tiba dan merasa cemas secara berlebihan terhadap sesuatu.
• Kehilangan selera makan. Sulit untuk tidur.
Ibu yang baru melahirkan biasanya memiliki nafsu makan yang tinggi, terlebih jika sembari memberikan ASI eksklusif. Sebaliknya, pengidap baby blues syndrome sering kali merasa tidak bersemangat dan tidak nafsu makan.
• Sulit berkonsentrasi atau mengambil keputusan.
BACA JUGA:Mengungkap Kebaikan untuk Kesehatan dari Segelas Susu Kedelai untuk Tubuh
Sindrom baby blues sendiri belum dapat diketahui secara pasti penyebabnya akan tetapi, beberapa kondisi mungkin dapat memicu terjadinya sindrom baby blues tersebut: