1. Gaya Hidup Sehat Remaja Secara Fisik
Dapat dilakukan dengan Berolahraga secara teratur. Remaja harus aktif secara fisik setidaknya melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari. Konsumsi makanan yang sehat, makan sehat adalah bagian penting dari pertumbuhan dan perkembangan.
Cukup tidur minimal 8 jam sehari, kurangi begadang untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Lebih diperbanyak untuk konsumsi air putih minimal 8 gelas sehari. Mempertahankan berat badan agar tidak berpotensi mengalami obesitas saat dewasa, sebab anak-anak dan remaja lebih cenderung mengalami obesitas saat dewasa.
Khusus remaja putri, jangan lupa rutin minum Tablet Tambah Darah (TTD) seminggu sekali untuk mencegah anemia dan supaya makin glowing. Jangan mendengarkan musik keras. Ini dapat merusak pendengaran di masa depan.
BACA JUGA:Tersiksa karena Badan Gatal-gatal, Coba Gunakan Tanaman Herbal Ini Mengatasinya
2. Gaya Hidup Sehat Remaja Secara Emosional
Ketahui tanda-tanda penyakit mental. Ini termasuk seperti gelisah, depresi, kelelahan yang berlebihan, kehilangan harga diri, kehilangan minat pada hal-hal yang dulu disukai, kehilangan selera makan, kenaikan atau penurunan berat badan dan perubahan kepribadian di luar karakter.
Jangan takut untuk meminta bantuan jika membutuhkannya. Jika tidak dapat berbicara dengan orang tua. Terima diri sendiri. Jika merasa memiliki harga diri rendah atau citra tubuh yang buruk, bicarakan dengan seseorang tentang hal ini.
Jangan menindas orang lain. Dan jika ditindas, segera beri tahu orang tua, guru, atau orang dewasa lainnya.
BACA JUGA:Cara Mengolah Tanaman Obat Kunyit, Terbukti Ampuh Tuntaskan Problem Kaum Hawa
3. Gaya Hidup Sehat Remaja Secara Mental
Pelajari cara untuk mengelola stres, hindari memikirkan hal- hal yang dapat membuat kita menjadi terbebani. Belajar dan lakukan yang terbaik di sekolah dan selalu menjaga hubungan baik dengan orang tua.
Saat ini para remaja dan masyarakat tidak perlu khawatir untuk melakukan pemeriksaan rutin, karena menurut Undang- Undang Kesehatan terbaru masyarakat Indonesia akan semakin mudah mengakses layanan kesehatan dasar maupun rujukan.
Tidak hanya itu, pemerintah juga akan berfokus untuk mencegah dari pada mengobati, sehingga pemeriksaan rutin akan membantu untuk terhindar dari berbagai potensi penyakit yang dapat menyerang.
(Putri Nurhidayati)