NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Gigi yang cantik serta sehat mungkin dapat kita definisikan dengan gigi yang bersih, tidak berkarang, tidak berlubang serta rapi. Namun tidak semua orang memiliki bentuk gigi yang rapi.
Gigi yang tidak beraturan dan berantakan bisa membuat seseorang merasa kehilangan percaya diri. Masalah seperti ini bisa disebabkan karena beberapa hal, seperti pertumbuhan gigi yang tidak normal, infeksi gusi, kebiasaan mengisap jempol, faktor genetik hingga perawatan gigi yang kurang tepat.
BACA JUGA:Zyrex Kintamani, Harga Terjangkau dengan Kualitas Memuaskan
Akan tetapi 2 bentuk gigi yang tidak normal ini menjadi bentuk gigi yang menarik. Pasalnya ketika tersenyum atau tertawa dapat menambahkan kesan yang manis. Yakni, gigi gingsul dan gigi kelinci, beberapa unggahan foto ataupun video di media sosial orang yang memiliki diantara keduanya mendapatkan banyak pujian dari warganet.
Hingga tak jarang banyak orang yang ingin mendapatkan bentuk gigi tersebut. Banyak orang yang berbondong-bondong mendatangi klinik dokter gigi untuk memasang bentuk gigi buatan, terlepas dari harga, dan efek sampingnya. Kebanyakan orang melakukan itu demi merubah penampilan mereka.
Pasti kamu bertanya tanya apa itu gigi kelinci dan gigi gingsul? Bagaimana proses alami terbentuknya? Apakah berbahaya atau tidak? Dan bagaimana cara merawat serta mengatasinya? Dalam artikel ini kita akan membahas lebih lanjut mengenai itu, berikut penjelasannya:
BACA JUGA:Jangan Biarkan Motor Kesayanganmu Pakai Oli Lebih Encer, Dampaknya Begini
Apa itu gigi kelinci dan gingsul?
Gigi kelinci adalah sebutan dari dua gigi depan di rahang atas yang umumnya memiliki ukuran dan bentuk yang lebih panjang ketimbang gigi lainnya. Sementara gigi gingsul adalah sebutan bagi gigi taring yang tidak menempati posisi yang benar.
Bagaimana Proses terbentuk kedua gigi tersebut?
Pada dasarnya kedua gigi tersebut dapat terbentuk karena faktor alami. Untuk gigi kelinci genetik menjadi faktor utama seseorang memiliki gigi kelinci. Mutasi genetik dapat mengatur pertumbuhan gigi sehingga bisa membuat atau dua gigi di bagian atas depan berukuran lebih kecil dan panjang.
BACA JUGA:Penempatan Seluruh Indonesia, Bank BCA Kembali Buka Loker Terbaru, Disini Link Pendaftaranya
Dan untuk gigi gingsul umumnya tumbuh karena gigi susu yang tanggal lebih awal atau prematur. Hal ini bisa terjadi jika gigi berbenturan dengan benda keras atau akibat kecelakaan. Gigi susu yang tanggal prematur ini tidak memberikan cukup ruang untuk gigi permanen yang akan tumbuh nantinya. Akibatnya, gigi taring pun tumbuh berjejal.
Apakah gigi kelinci dan gingsul berbahaya?
Gigi kelinci tidak berbahaya, akan tetapi walaupun begitu gigi kelinci manusia atau makrodontia dapat menyebabkan beberapa komplikasi pada mulut atau bagian lain di sekitarnya.