Dalam mengembangkan kemampuan anak untuk bertanya, orang tua berperan untuk mengenalkan anak kepada macam-macam hal yang ada di lingkungan sekitarnya. Dengan begitu, anak memiliki pengetahuan dan pengalaman baru yang akan memicu pertanyaan di dalam otak mereka.
BACA JUGA:Pelajaran Apa yang Bisa Dipetik dari Cerita Malin Kundang? Begini Kisah Lengkapnya
3. Membaca
Membaca dapat meningkatkan kinerja otak kiri. Orang tua dapat mengajak anak membaca buku dongeng maupun buku pengetahuan yang cocok untuk umur yang sesuai dengan usianya.
Dengan membaca, anak akan berlatih berpikir kritis dan menemukan masalah dalam keseharian
4. Menulis
Menulis salah satu hal yang baik dilakukan untuk mengasah otak kiri, karena dapat melatih anak untuk terorganisir dalam pemikiran mereka. Hal itu karena menulis membutuhkan struktur dan perencanaan.
5. Menyelesaikan soal matematika
Matematika bagi sebagian orang memang cukup sulit untuk dipecahkan. Namun, dengan cara yang seru, matematika bisa menjadi tantangan yang dapat melatih cara berpikir logika anak-anak.
Orang tua bisa mencari soal latihan matematika yang menyenangkan di internet untuk anak. Dalam memecahkan soal-soal matematika orangtua dapat menjadi pendamping dan biarkan mereka menemukan jalannya sendiri.
BACA JUGA:9 Desa di Mukomuko Rawan Swasembada Pangan Karena Faktor Jalan dan Tidak Ada Lahan
6. Bermain teka-teki
Ada banyak teka-teki yang bisa dipilih untuk melatih otak kiri anak. Semua tergantung minat anak.
Beberapa permainan yang dapat mengasah otak kiri anak, seperti Sudoku, teka-teki silang, serta memecahkan misteri di game ponsel juga bisa menjadi pilihan permainan.
Bermain dengan mengisi teka-teki silang merupakan salah satu bentuk dari belajar sambil bermain. Menyelesaikan teka-teki bisa membantu anak berpikir kritis dan menyelesaikan masalah. Selain itu, permainan ini juga bisa menjadi aktivitas keluarga yang seru untuk orang tua dan anak.
7. Mencoba Hal Baru