NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Sekarang era di mana orangtua berharap anak-anaknya menjadi seorang profesional, seperti guru, dokter, insinyur, akuntan, atau ahli komputer, belum lewat. Banyak orang yang masih meyakini dominasi belahan otak kiri, yaitu terkait logika, data, dan fakta sebagai penentu kesuksesan. Kita memang tidak bisa menghitung kinerja dan memprediksi segala hal untuk ke depan, tanpa adanya fakta dan data.
Namun kita bisa melihat betapa kerja otak kanan yang berhubungan dengan feelings, kreativitas, inovasi, hubungan antar-manusia, semakin dominan menentukan keberhasilan dalam setiap profesi.
BACA JUGA:Begini Cara Merangsang Perkembangan Otak Kiri Anak, Orangtua Perlu Tahu
Orang yang kerap disebut memiliki otak kanan yang lebih dominan adalah orang- orang yang biasanya memiliki emosional lebih tinggi, intuitif, dan kreatif. Mereka lebih banyak berhasil dalam karier yang melibatkan ekspresi kreatif dan pemikiran bebas, seperti menjadi seniman, psikolog, atau penulis.
Mungkin sering didapati istilah seperti, kemampuan seseorang yang lebih menonjol berdasarkan bagian otak yang lebih sering kamu pakai. Misalnya, untuk orang- orang yang kreatif mungkin memiliki otak kanan yang lebih dominan, sedangkan untuk orang- orang yang lebih mengedepankan logika memiliki otak kiri yang lebih dominan.
Pada dasarnya memang otak kanan dan kiri memiliki perbedaan yang signifikan. Namun, bukan berarti keduanya adalah hal yang terpisahkan. Masing-masingnya memiliki peran yang berbeda dan saling bekerja sama dalam menjalankan fungsinya.
BACA JUGA:Jika Otak Kiri Lebih Dominan, Berikut Pekerjaan yang Cocok untuk Anda
Perbedaan kerja antara otak kanan dan otak kiri dalam kesehariannya adalah otak kanan lebih baik dalam menjalankan tugas-tugas ekspresif dan kreatif. Beberapa kemampuan otak kanan adalah:
- Kreatif.
- Membaca Emosi
- Mengenali Wajah
- Mengidentifikasi Warna
- Menggunakan Imajinasi
- Mengekspresikan Emosi.
- Membuat Music