Saat bermain bola, anak harus menggunakan otot-otot besar di tubuhnya untuk melakukan gerakan-gerakan tersebut. Selain itu, kegiatan ini berguna untuk mendorong keterampilan koordinasi mata-tangan pada anak.
BACA JUGA:3 Pekerjaan Ini Cocok Bagi yang Dominan Otak Kanan, Salah satunya Psikolog
6. Memotong dan Menempel Kertas
Aktivitas memotong dan menempel kertas origami memiliki manfaat untuk meningkatkan koordinasi antara tangan dan mata, serta mengembangkan kontrol motorik halus pada anak-anak.
Melalui proses memotong kertas, anak akan terlatih kemampuannya dalam mengendalikan gerakan tangan dengan presisi sesuai bentuk yang diinginkan. Nantinya, anak akan dapat merasakan peningkatan dalam kemampuannya mengendalikan gerakan tangan dan mata, sehingga dapat mendukung kemampuan anak dalam aktivitas sehari-hari.
7. Kegiatan Memasak
Memasak juga bisa menjadi kegiatan yang berkontribusi pada stimulasi motorik anak.
Aktivitas seperti memotong bahan-bahan, mengiris sayuran, mengaduk adonan, memerlukan ketelitian dan koordinasi yang detail antara tangan dan jari.
Meskipun terlihat sederhana, kegiatan fisik ini sebenarnya membantu mengembangkan keterampilan motorik halus anak secara tidak langsung.
8. Memakai Baju Sendiri
Mampu berpakaian sendiri merupakan pencapaian penting bagi anak-anak pada tahap perkembangan. Proses berpakaian melibatkan penggunaan keterampilan motorik halus, seperti memasukkan kancing, menarik resleting, dan mengikat tali sepatu, hal itu dapat membantu melatih koordinasi tangan serta memperkuat otot-otot halus di tangan dan jari si kecil.
BACA JUGA:Begini Cara Merangsang Perkembangan Otak Kiri Anak, Orangtua Perlu Tahu
(Putri Nurhidayati)