NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Tantrum adalah kondisi saat anak mengeluarkan emosinya dengan beragam cara, seperti menangis kencang hinga berguling-guling di lantai, sampai melempar barang.
Secara umum, tantrum biasanya terjadi pada anak yang masih berusia 1 tahun sampai usia 4 tahun karena ketidak mampuan anak dalam menjelaskan apa yang menjadi keinginannya.
BACA JUGA:Orang Tua Wajib Tahu, Jangan Memarahi Anak pada Waktu Berikut Ini
Tantrum merupakan hal yang normal terjadi pada anak, tantrum termasuk bagian dari proses perkembangan anak. Saat anak mengalami tantrum, maka orang tua jangan panik dan ikut terbawa emosi.
Kesabaran merupakan kunci utama agar bisa berhasil mengatasi tantrum pada anak dengan cara yang tepat. Jika anak mengalami tantrum di depan umum, segera lah membawanya menghindar. Sebab, sangat sulit untuk tetap tenang menghadapi anak yang tantrum ketika sedang dalam keramaian. Namun, tidak usah pikirkan orang lain, melainkan fokus saja pada anak dan cara untuk menenangkannya.
BACA JUGA:Walaupun Sayang, Anak Jangan Terlalu Dimanja, Begini Akibatnya jika Terlalu Manja
Berikut cara yang bisa dicoba oleh orangtua agar bisa tetap tenang saat menghadapi anak tantrum :
1. Praktikkan Teknik Pernapasan
Pertama, tenangkan diri terlebih dahulu. Saat menenangkan diri, cobalah memejamkan mata sambil melakukan teknik pernapasan, seperti pernapasan perut atau pernapasan diafragma. Dengan bernapas dalam-dalam secara perlahan bisa membuat diri agar terasa lebih tenang.
2. Peluk Anak
Memeluk anak ketika tantru bisa untuk meredakan tantrum pada anak. Pelukan dapat meredakan amarah yang tengah meluap dalam diri anak. Namun, pelukan di sini adalah pelukan yang erat, bukan peluk canda yang banyak menggunakan kata-kata.
3. Jangan Banyak Bicara
Mencoba berbicara dengan anak kecil yang sedang berteriak dan mengamuk bisa membuat anak dan ibu menjadi semakin stres. Ini bukanlah waktu yang tepat untuk menasihati atau bernegosiasi dengan mereka.
Anak yang berteriak tidak bisa mendengar perkataan orangtua dengan baik. Oleh karena itu, tidak usah banyak bicara ketika anak sedang tantrum. Sebaiknya orang tua menunggu keadaan lebih tenang, baru kemudian bicarakan pada anak mengenai hal-hal yang ia perlu pahami.
4. Alihkan perhatian anak