NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Di era kecanggihan teknologi sekarang ini, beragam produk finansial hadir dengan kelebihannya masing-masing. Termasuk Paylater dan kartu kredit yang berhasil memikat banyak orang, terutama anak muda.
Paylater dan kartu kredit memiliki konsep yang sama, yaitu digunakan untuk belanja sekarang dan bayar dikemudian hari.
Hanya saja, keduanya memiliki beberapa perbedaan signifikan termasuk bunga.
Lalu, lebih tinggi mana bunga Paylater atau kartu kredit? Berikut pembahasannya.
Untuk diketahui, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) mencatat, penetrasi kartu kartu kredit terhadap kelompok milenial dan Gen Z masih lebih rendah dibandingkan Paylater.
Adapun untuk rinciannya, penetrasi kartu kredit mencapai 7,60 persen dan Paylater memiliki penetrasi mencapai 13,80 persen.
Unsecured Business Head Bank Danamon, Tresia Sarumpaet, dalam acara Journalist Class di Menara Bank Danamon menyebut, penetrasi produk yang cenderung baru seperti paylater memiliki penetrasi yang hampir dua kali lipat dibanding kartu kredit, yaitu 13,80 persen
BACA JUGA:Terbuka 12 Posisi Terbaru, Lowongan Kerja Jawa Timur Desember 2023, Daftar Segera Jangan Dilewatkan
Lebih lanjut, padahal bunga pinjaman Paylater jauh lebih tinggi dibanding kartu kredit. Yakni, nilai bunga Paylater mencapai 0,3 persen per hari.
Sedangkan bunga pinjaman kartu kredit hanya sebesar 1,75 persen per bulan.
Menurutnya, cicilan Paylater yang ditanggung oleh nasabah untuk membeli sesuatu berjangka hingga berbulan-bulan, sehingga biaya bunganya juga akan lebih besar daripada kartu kredit.
Hanya saja, biaya bunga Paylater tidak terlihat karena langsung masuk sebagai biaya cicilan per bulan.
Sebenarnya, fungsi Paylater dan kartu kredit memiliki prinsip serupa yang memungkinkan masyarakat melakukan pembayaran di kemudian hari atau dengan mencicil.
BACA JUGA:7 Universitas Berikut Ini Direkomendasikan Punya Fakultas dan Jurusan Bahasa Asing Terbaik