Wajib Tahu, Konsumsi Mie Instan Berlebihan Memicu Efek Tekanan Darah Tinggi, Idealnya Konsumsinya Bagaimana?

Jumat 08-12-2023,17:11 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Agus Faizar

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM –  Mie instan kerap kali membuat orang ketagihan di kalangan penggemarnya, terutama karena cita rasa unik yang memadukan gurih, pedas, dan asin. Kelezatan ini melibatkan berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Selain rasa yang khas, faktor kepraktisan juga menjadi penyebab utama ketagihan. Proses penyajian mi instan yang cepat dan sederhana menjadikannya solusi yang nyaman, terutama di tengah jadwal hidup yang padat atau saat ketersediaan waktu terbatas.

BACA JUGA:Makanan Sejuta Umat, Brand Lokal Mie Indonesia Ini Laris Manis di Pasaran Internasional Salah satunya di Korea

Harga yang terjangkau menjadi daya tarik lainnya, membuat mi instan menjadi opsi makanan yang dapat diakses oleh berbagai lapisan masyarakat. Harganya yang relatif murah memungkinkan mi instan menjadi favorit di berbagai kalangan usia.

Keberagaman varian rasa mi instan turut berperan dalam memikat konsumennya. Pilihan yang bervariasi memungkinkan setiap orang menemukan varian rasa yang sesuai dengan selera masing-masing.

Selain itu, mi instan juga bisa menjadi bagian dari kenangan atau kebiasaan tertentu dalam hidup seseorang. Asosiasi positif ini dapat memperkuat kecenderungan untuk terus mengonsumsi mi instan sebagai pilihan makanan favorit.

BACA JUGA:Mie Gaga dan Indomie, 2 Makanan Instan Sejuta Penikmat yang Lagi Viral, Ada Apa Sebenarnya?

Meskipun memikat dengan kelezatannya, penting untuk diingat bahwa konsumsi mi instan sebaiknya tetap dalam batas yang wajar agar keseimbangan nutrisi dan kesehatan tubuh tetap terjaga.

Mi instan sebaiknya dianggap sebagai pilihan makanan sesekali yang diimbangi dengan konsumsi makanan yang lebih sehat dan bergizi, adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengkonsumsi mie instant:

1. Pertama, mie instan seringkali mengandung tingkat garam yang tinggi, yang bisa berdampak negatif pada kesehatan jantung dan tekanan darah. Selain itu, beberapa jenis mie instan juga memiliki kandungan lemak jenuh dan trans yang tinggi, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

2. Selain itu, kalori dalam mie instan bisa tinggi, terutama jika ditambahkan dengan minyak dan bumbu kemasan. Konsumsi kalori berlebih dapat menyebabkan peningkatan berat badan.

3. Mie instan umumnya kurang mengandung nutrisi esensial seperti vitamin, mineral, dan serat. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa konsumsi mie instan diimbangi dengan makanan sehat yang kaya nutrisi.

4. Beberapa kemasan mie instan menggunakan BPA, yang dapat memiliki risiko kesehatan jika terpapar dalam jumlah besar. Pilihlah mie instan dalam kemasan yang lebih aman jika memungkinkan.

5. Terakhir, beberapa mie instan menggunakan bahan pengawet. Meskipun dalam batas aman, disarankan untuk memperhatikan konsumsi bahan pengawet.

Batas konsumsi mi instan agar tubuh tetap sehat dapat bervariasi tergantung pada pandangan dan rekomendasi yang diterima. Meskipun banyak yang menyadari potensi bahaya dari mi instan yang dikonsumsi secara berlebihan, tetapi tidak semua orang mengurangi asupannya.

Kategori :