Harga mobil listrik termurah saat ini adalah Wuling Air ev yang dijual mulai dari Rp 200 jutaan. Dengan budget sebesar itu, pembeli masih memiliki banyak opsi lebih menarik seperti mobil LCGC Toyota Raize dan Daihatsu Xenia.
Meski demikian, harga mobil listrik akan terjangkau seiring dengan masuknya produsen-produsen mobil listrik baru sehingga membuat harganya lebih kompetitif.
BACA JUGA:Sembari Mengobati, Panjatkan 5 Doa Ini untuk Kesembuhan Anak, Sekaligus saat Menjenguk Orang Sakit
- Belum Banyak Mekanik yang Ahli di Bidang Ini
Permasalahan mobil listrik selanjutnya adalah kurang banyaknya mekanik yang ahli di bidang mobil listrik. Jika pun ada, bengkel dan mekanik untuk mobil listrik biasanya hanya tersedia di kota-kota besar saja.
Tentu saja, jika dalam perjalanan ada masalah yang menimpa mobil listrik Anda, Anda tidak bisa sembarangan membawanya ke bengkel atau mekanik mobil konvensional. Jadi, hal ini juga menjadi pertimbangan mengapa belum banyak yang mau beralih ke kendaraan masa depan ini.
- Daya Tahan dan Keamanan Baterai Masih Dipertanyakaan
Permasalahan mobil listrik dari sisi teknis yang pertama adalah soal ketahanan isi daya dan keamanan baterainya. Masalah ini pun cukup sering diperbincangkan sejak lama.
Menurut hasil penelitian, daya tahan mobil listrik akan cenderung menurun dalam jangka pemakaian di atas 3 tahun. Bahkan, ada pula beberapa kasus baterai mobil listrik yang tiba-tiba terbakar bahkan meledak.
BACA JUGA:Berminat Cari Mobil Bekas, Ini 11 Rekomendasi Harga Mobil di Bawah Rp100 jutaan
- Masih ada Isu Lingkungan
Ya, Anda tidak salah baca. Meski kerap disebut sebagai kendaraan ramah lingkungan, tapi ternyata masih ada dampak negatif mobil listrik yang juga harus menjadi perhatian.
Pasalnya, peralihan kendaraan dengan mesin pembakaran internal ke baterai disebut-sebut akan memicu eksploitasi masif lithium dan nikel dunia sehingga dapat meningkatkan rasio paparan material bahan berbahaya dan beracun (B3).
Di sisi lain, pembuatan baterai dan produksi kendaraan listrik pada umumnya juga akan meningkatkan konsumsi energi dan air bersih yang sangat besar.
BACA JUGA:Kamu Penggemar Berat Mie Instan, Sudah Tahu Belum Fakta dan Sejarah Asal Muasal Mie Instan
Eksploitasi material besar-besaran ini akan membawa dampak buruk bagi ekosistem dengan terlepasnya sejumlah besar limbah berbahaya ke lingkungan. Meski masih terus diteliti terkait dampaknya.