Pembengkakan pada sendi dapat terjadi karena adanya kristal asam urat yang kecil, keras, dan tajam. Kristal ini terbentuk di dalam sendi dan berinteraksi dengan lapisan lunak yang melindungi sendi, yang dikenal sebagai sinovium.
Ketika kristal asam urat ini bergesekan dengan sinovium, mereka dapat menyebabkan peradangan dan reaksi imun, yang pada gilirannya menyebabkan pembengkakan pada sendi. Pembengkakan ini tidak hanya membuat sendi terlihat bengkak tetapi juga memberikan sensasi lunak ketika ditekan, karena adanya penumpukan cairan dan perubahan pada jaringan di sekitar sendi.
BACA JUGA:5 Cara Mengempiskan Pipi Bengkak Akibat Sakit Gigi, Salah Satunya Berkumur dengan Air Garam
3. Sendi Terasa Kaku
Selain gejala umum yang telah disebutkan sebelumnya, penderita asam urat juga mungkin mengalami kaku pada sendi, yang dapat menyulitkan gerakan normal.
Ketika seseorang mengalami serangan asam urat atau menderita gout kronis, sendi yang terkena dapat mengalami kaku. Kekakuan ini dapat membuat sulit bagi penderita untuk melakukan gerakan atau aktivitas sehari-hari tanpa rasa tidak nyaman.
Perlu diingat bahwa tanda-tanda kaku pada sendi mungkin muncul lebih jelas ketika penyakit asam urat telah berlangsung untuk jangka waktu yang cukup lama atau sudah mencapai tingkat keparahan tertentu.
BACA JUGA:Tanaman Ini Namanya Serai/Sereh, Selain Obati Sakit dan Nyeri Otot, Ternyata Bisa Untuk Obat Batuk
4. Kulit di Sekitar Sendi Bewarna Merah
Kemerahan pada kulit di sekitar sendi yang terkena merupakan tanda tambahan dari peradangan yang terjadi akibat asam urat tinggi. Proses ini melibatkan vasodilatasi, di mana pembuluh darah melebar untuk meningkatkan aliran darah ke daerah yang terkena.
Ketika kristal asam urat menyebabkan peradangan pada sendi, sistem imun tubuh merespons dengan melepaskan zat-zat kimia, termasuk sitokin. Sitokin ini memicu perubahan dalam pembuluh darah di daerah tersebut, menyebabkan vasodilatasi.
Akibat dari vasodilatasi ini adalah peningkatan aliran darah ke daerah yang meradang, yang dapat menghasilkan kemerahan pada kulit di sekitar sendi yang terkena. Kemerahan ini sering menjadi indikator visual dari peradangan yang terjadi dalam tubuh dan dapat membantu dalam diagnosis penyakit asam urat.
Penting untuk diingat bahwa gejala dan tanda asam urat dapat bervariasi antar individu, dan jika ada kekhawatiran mengenai gejala yang muncul, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk evaluasi dan penanganan yang tepat.
BACA JUGA:5 Cara Mengempiskan Pipi Bengkak Akibat Sakit Gigi, Salah Satunya Berkumur dengan Air Garam
5. Tophi
Penyakit asam urat yang parah ditandai dengan tophi, benjolan keras di bawah kulit. Tophi biasanya muncul di berbagai area seperti jari kaki, belakang tumit, depan lutut, punggung jari dan pergelangan tangan, sekitar siku, dan telinga. Meski umumnya tanpa rasa sakit, dalam beberapa kasus, benjolan ini dapat meradang dan mengeluarkan cairan. Pertumbuhan tophi di dalam persendian dapat menyebabkan kerusakan pada tulang rawan dan tulang, menimbulkan nyeri saat gerakan sendi.