Tapi, dalam jangka waktu lama suhu cenderung stabil pada kisaran derajat tertentu sehingga tubuh dapat menyesuaikan diri dan mulai terbiasa dengan konsistensi ini. Jika disamakan dengan kondisi cuaca dingin di negara dua musim, tampaknya perubahan suhu juga kerap terjadi saat peralihan musim kemarau ke musim hujan.
Untuk menghindari asam urat yang kerap muncul baik itu dimusim dingin atau musim hujan. Baiknya untuk menghindari pemicu awal timbulnya asam urat.
BACA JUGA:Obat Alami Ala Dr Zaidul Akbar, Asam Urat Bisa Sembuh Dengan Konsumsi Jahe Dan Pare
Melansir dari beberapa sumber, berikut ini merupakan hal- hal yang dapat memicu terjadinya asam urat :
1. Konsumsi obat tertentu
Mengonsumsi obat-obat tertentu dapat menyebabkan pembuangan asam urat sangat berkurang. Hal ini bisa terjadi akibat ketidakmampuan ginjal dalam mengeluarkan asam urat yang berlebih dari dalam tubuh. Sementara, pengeluaran melalui usus mungkin juga akan berkurang.
2. Aktivitas berlebih enzim
Produksi asam urat berlebih bisa juga disebabkan oleh kelainan hetediter, pembawa sifat, gen, atau turunan. Hiperurisemia juga bisa timbul akibat terjadinya aktivitas berlebih enzim fosforbosil pirofosfat sintetase (PRPP-sintetase).
3. Gangguan metabolisme purin
Produksi asam urat di dalam tubuh atau endogen bisa menjadi sangat berlebihan karena adanya gangguan metabolisme purin bawaan.
4. Olahraga terlalu berat
Melakukan olahraga terlalu berat atau aktivitas terlalu berat dapat menyebabkan pembuangan asam urat sangat berkurang. Olahraga terlalu berat pasalnya dapat menimbulkan penumpukan asam laktat di otot sehingga mengakibatkan pengeluaran asam urat.
5. Kondisi medis tertentu
Selain adanya gangguan metabolisme purin, asam urat tinggi juga bisa terjadi karena kondisi medis tertentu.
6. Dalam keadaan kelaparan
Kondisi kelaparan seperti diet yang terlalu ketat, sedang berpuasa, dan ketosis bisa menimbulkan pembuangan asam urat sangat berkurang. Pada kondisi ini, kekurangan kalori tubuh dipenuhi dengan membakar lemak tubuh. Zat keton yang terbentuk dari pembakaran lemak, akan menghambat keluarnya asam urat melalui ginjal. Akibatnya, kadar asam urat di dalam darah meningkat atau terjadi hiperurisemia.