NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Banyak masyarakat yang beranggapan bahwa jika berada di tempat dengan suhu udara yang dingin maka serangan asam urat akan lebih mudah muncul, sehingga nyeri pada persendian pun lebih memungkinkan untuk muncul.
Hal ini sepertinya terkait dengan perubahan tekanan atmosfer yang berpengaruh pada jaringan tubuh, termasuk saraf yang bisa merespon rasa nyeri. Selain itu, pembuluh darah juga akan cenderung menyempit saat berada dalam suhu dingin, termasuk pembuluh darah pada bagian perifer atau kaki dan tangan sehingga bisa mempengaruhi aliran darah ke bagian tubuh tersebut.
Sebenarnya, jika dilihat secara teori cuaca panas akan lebih memungkinkan untuk menjadi pemicu munculnya nyeri pada asam urat. Sebab, ketika sedang berada dicuaca panas, seseorang akan lebih mungkin untuk berkeringat dan mengalami dehidrasi. Yang mana, dehidrasi diyakini dapat membuat kristal asam urat semakin terkonsentrasi dalam cairan sendi.
BACA JUGA:Pria Katanya Lebih Rentan Mengidap Asam Urat, Ini Mitos-mitos Tentang Asam Urat
Menurut beberapa penelitian, menjelaskan bahwa cuaca panas dan kelembapan rendah sama-sama meningkatkan risiko serangan asam urat. Kelembaban yang sangat tinggi juga dapat meningkatkan risiko asam urat, tetapi pada tingkat yang lebih rendah.
Namun, hingga saat ini belum ada penelitian yang membuktikan bahwa serangan asam urat akan timbul terkait dengan suhu dingin. Hanya saja, sampai saat ini ada banyak pasien radang sendi atau osteoarthritis yang mengeluhkan peningkatan sensasi nyeri yang terjadi saat musim dingin atau musim penghujan.
BACA JUGA:Sering Terasa Nyeri Dipersendian? Itu Tanda Gejala Asam Urat, Hindari 10 Makanan Ini
Kondisi ini sepertinya memang berbeda-beda tergantung pada kondisi setiap individu. Jika tergolong dalam orang-orang yang sensitif dengan perubahan suhu udara, ada baiknya menjaga kondisi tubuh agar tidak kedinginan sehingga rasa nyeri pada persendian bisa dicegah.
Ada beberapa alasan yang mendasari bahwa suhu dingin bisa membuat asam urat semakin meradang. Cuaca atau iklim ternyata juga berperan besar bagi penderita asam urat. Sebab, suhu lingkungan yang lembap bisa saja menyebabkan seseorang mengalami dehidrasi. Dehidrasi inilah yang dapat memicu serangan asam urat secara berulang.
BACA JUGA:Selain di Obati, Dengan Panduan Pola Hidup Sehat Berikut, Asam Urat Anda Bisa Sembuh Kok
Sebagai gambaran, jika sedang berada di Negara yang memiliki empat musim, tidak sedikit pasien merasakan serangan asam urat berulang di momen pergantian musim, seperti musim gugur ke musim semi. Dalam jangka waktu ini, suhu lingkungan dapat berubah menjadi lebih dingin dari biasanya.
Terutama pada saat malam ke pagi yang membuat suhu berubah menjadi dingin dari biasanya. Kondisi ini mirip seperti malam hari, yang mana seseorang tidak dapat mencukupi kebutuhan cairan tubuh saat tubuh sedang tertidur.
BACA JUGA:Anda Terkena Asam Urat, 8 Jenis Makanan dan Minuman Ini Dilarang Keras Masuk ke Perut
Menurut beberapa penelitian, saat malam hari pasien kerap merasakan serangan asam urat akibat perubahan suhu. Faktanya adalah kelebihan asam urat di dalam tubuh akan mengkristal di persendian dan memicu serangan asam urat ketika berada di lingkungan yang lebih dingin.