Untuk itu, kamu harus menyiapkan dana yang relatif besar sebelum memulai pekerjaan.
2. Butuh Pengawasan Ketat
Baik sistem harian maupun sistem borongan keduanya sama-sama membutuhkan pengawasan yang ketat.
Bedanya, jika sistem harian mengulur waktu, tukang bangunan borongan yang curang akan bekerja terburu-buru tanpa memperhatikan kualitas bangunan.
Untuk itu, kamu perlu mengawasi tukang bangunan agar kualitas pejerjaan sesuai dengan yang kamu inginkan.
Itulah kelebihan dan kekurangan dari jasa tukang bangunan borongan dan harian yang harus kamu perhatikan sebelum menggunakannya.
BACA JUGA:Jangan Pandang Remeh, Gaji Tukang Parkir Ini Sampai Rp 51 Juta/Bulan
Simulasi Biaya Tukang Harian
Harga rata rata tukang bangunan dari segala jenis harian biasanya mulai dari Rp 150.000 hingga Rp 220.000, dengan rata-rata harga jasa tukang bangunan sekitar Rp180.000 sehari.
Untuk menentukan biaya tukang bangunan harian caranya cukup mudah, tinggal dikalikan saja jumlah tukang dengan hari kerjanya.
Semisal, untuk renovasi total rumah berukuran 200 meter persegi dibutuhkan sekitar 12 tukang bangunan untuk menyelesaikannya selama 6 bulan sehingga bisa didapatkan simulasi sebagai berikut
Biaya Tukang = Upah Rata Rata x Jumlah Tukang x Hari Kerja
Rumah 200 Meter = Rp180.000 x 12 x 180 = Rp388.800.000
BACA JUGA:Gaji Tukang Parkir Pesawat Beda, Besarnya Segini
Untuk melakukan renovasi rumah secara total dengan ukuran 200 meter persegi selama 6 bulan dengan menggunakan tukang bangunan harian akan dibutuhkan biaya tukang sebesar Rp388.000.000.
Simulasi Biaya Tukang Borongan