CURUP, RBTVCAMKOHA.COM – Jumat sore (20/1), PLN Curup akhirnya kembali memasang amper meteran listrik di rumah Rendi, warga jalan KH Ahmad Dahlan gang Istiqomah Curup Tengah, yang menjadi korban pemutusan sepihak oleh PLN. Lantaran sebelumnya disebut menunggak tagihan listrik dan ternyata PLN salah lokasi.
BACA JUGA:Capek-capek Lompati Pagar Berduri dan Sembunyi di Semak, Tahanan Ini Balik Lagi ke Penjara
BACA JUGA:Tips Menghemat BBM Kendaraan, Kecepatan dan Angin Ban Sangat Menentukan
Dijelaskan Rendi, petugas PLN yang datang ke rumahnya berjumlah 3 orang dan meminta maaf atas kesalahan tersebut. Namun, Rendi mengarahkan petugas PLN untuk melaporkan terlebih dahulu kepada ketua RT setempat, yang juga merasa geram karena merasa tidak dihargai karena petugas PLN mencabut listrik warganya tanpa pemberitahuan.
BACA JUGA:Pasca Warga Binaan Rutan Kabur, Lapas Curup Lakukan Ini
"Ya karena ketua RT kami juga sempat geram karena merasa tidak dihargai dengan ulah petugas PLN yang mencabut listrik warganya tanpa memberi tahu,” ujar Rendi.
Setelah adanya pertemuan di rumah Ketua RT, akhirnya petugas PLN langsung memasang kembali aliran listrik dan setelah itu menurut Rendi, petugas PLN menelusuri nomor Id pelanggan yang menunggak tersebut.
BACA JUGA:Musda DPD PTGMI Provinsi Bengkulu, Maksimalkan Mutu Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
Ternyata nomor Id pelanggan yang ada di tagihan listrik tersebut, berada tepat di depan rumahnya. Namun tidak dilakukan pemutusan hanya diberikan teguran agar segera dilunasi.
"Setelah dicari ternyata rumah yang menunggak itu ada di sebarang rumah kita. Ya kami berharap tidak ada lagi kesalahan serupa terjadi, dan pihak PLN harus lebih teliti dalam mengambil tindakan,” tutup Rendi.
Lagi Gali Kubur, Rendi Dihubungi Istri karena Aliran Listrik Dicabut
Sebelumnya, Rendi (35) warga Jalan KH. Ahmad Dahlan Kelurahan Pasar Baru Kota Curup, seorang penggali kubur ini Jum'at siang (20/1) bergegas pulang karena ditelepon istri.
Sang istri melapor aliran listrik di rumah mereka telah dicabut petugas PLN karena menunggak. Diceritakan Rendi, meteran listrik mereka dicabut saat istrinya menjemput anak di sekolah. Pulang ke rumah, listrik sudah padam dan ada surat pencabutan aliran listrik karena menunggak.
Rendi menjadi kaget, karena selama ini dia selalu bayar tagihan tepat waktu.
Sampai di rumah, Rendi membaca surat yang isinya tagihan yang menunggak. Rendi semakin terkejut karena nama pada rekening itu nama orang lain.
"Beda jauh pak namanya kalau yang nunggak ini namanya Syafri dan yang rumah kami nama rekening listriknya Hasan Basri, terus petugas PLN juga tidak ada konfirmasi. Rumah dalam keadaan kosong langsung diputus aliran listrik nya," kesal Rendi.
(Handril Waldinata)