7 Bahan Dapur Ini Bisa Menuntaskan Gangguan Paru-paru, Salah Satunya Cabai Rawit, Begini Caranya

Sabtu 16-12-2023,08:25 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Purnama Sakti

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Pneumonia atau paru-paru basah dapat menyerang kapan saja dan pada siapa saja. Namun umumnya lebih sering terjadi pada anak-anak dan orang tua. 

Terlebih pada mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah atau masalah kesehatan yang mendasarinya.

Gejala pneumonia yang paling umum meliputi batuk, sesak nafas, demam, dan badan gemetar atau menggigil. Hal ini juga dapat menyebabkan gejala lain, seperti sakit kepala, kehilangan nafsu makan, kelelahan, berkeringat, mual dan muntah, nyeri otot, dan nyeri dada saat bernapas atau batuk.

BACA JUGA:Unlocking Indonesia's Natural Bounty: 7 Fruits That Will Amaze Your Taste Buds

Selain melakukan pengobatan secara medis, bisa juga dengan menggunakan bahan-bahan herbal sebagai obat tradisional untuk membantu meredakan radang paru-paru. Berikut obat-obatan alami radang paru-paru yang bisa dicoba di rumah:

1. Cabai rawit

Cabai rawit atau cabai merah dapat mengurangi nyeri dada karena batuk yang terus-menerus akibat pneumonia. 

Cukup mengolah cabai menjadi obat tradisional radang paru-paru, caranya adalah campurkan cabai rawit dengan jahe yang sudah ditumbuk masing-masing sebanyak ¼ sendok teh, tambahkan juga madu dan cuka apel sebanyak 1 sendok makan masing-masingnya. 

BACA JUGA:Kuasai 6 Jenis Public Speaking Berdasarkan Tujuan ini, Dijamin Anda akan Terampil dan Mahir

Tambahkan 2 sendok makan air kemudian minum sebanyak dua hingga tiga kali dalam sehari.

Namun, disarankan untuk tidak mengobati batuk secara menyeluruh. Sebab, batuk juga dapat membantu membersihkan infeksi akibat lendir.

2. Air garam

Radang paru-paru biasanya menyebabkan batuk yang bertahan hingga 24 jam selama berhari-hari. Garam juga dapat mengatasi gejala radang paru-paru itu dengan cara dikumurkan. 

Cara membuat air garam adalah dengan melarutkan 1/4 hingga 1/2 sendok teh garam pada segelas air hangat. Ulangi sebanyak 3 kali sehari.

Namun, untuk cara ini tidak dianjurkan bagi anak-anak yang berusia di bawah 6 tahun.

Kategori :