Nabi palsu ini banyak muncul di masa kepemimpinan Abu Bakar. Dan Rasulullah SAW telah memprediksi perihal nabi palsu ini. "Akan ada pada umatku tiga puluh pendusta, semuanya mengaku sebagai nabi." (H.R. Abu Dawud).
3. Kematian
Salah satu tanda kiamat yang kerap terjadi adalah kematian. Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati, termasuk juga manusia. "Bila salah seorang mati maka sesungguhnya kiamatnya telah tiba." (H.R. Dailami).
4. Baitul Maqdis Ditaklukan
Peristiwa ini terjadi di masa Khalifah Umar bin Khattab pada tahun 16 Hijriah. “Hitunglah enam (tanda) menjelang kiamat, yaitu kematianku, penaklukan Baitul Maqdis.” (H.R. Bukhari).
BACA JUGA:Exploring Indonesia's Vibrant Tapestry, A Journey through Must-Visit Cultural Festivals
5. Tanah Arab Menjadi Hijau
Salah satu tanda kiamat adalah tanah Arab yang telah dikenal dengan begitu tandus, gersang, dan berupa gurun pasir yang begitu panas, akan berubah menjadi hijau. Dan fenomena ini telah terjadi di masa kini. "Tidak akan tiba hari Kiamat hingga tanah Arab kembali hijau penuh dengan tumbuhan dan sungai-sungai." (H.R. Muslim).
6. Pertikaian antara Ali bin Abi Thalib r.a. dengan Muawiyah
“Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga dua kelompok besar saling berperang dan karenanya banyak terbunuh, padahal dakwah mereka sama.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
7. Bulan yang Terbelah
Di zaman Rasulullah saw. pernah terjadi fenomena yang mengagetkan, yakni bulan yang terbelah. Rasulullah SAW yang membelah bulan sebagai bukti mukjizatnya sebagai nabi. "Telah dekat (datangnya) saat (Kiamat) itu, dan telah terbelah bulan. Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat sesuatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata, '(Ini adalah) sihir yang terus-menerus.'" (Q.S. Al Qamar :1-2).
8. Munculnya Api dari Hijaz
Tanda kiamat lainnya yang telah terjadi adalah kemunculan api yang sangat besar dari Hijaz atau yang dikenal dengan Madinah. Cahaya api itu bahkan bisa terlihat hingga Kota Busra yang berada di Syam atau sekarang dikenal sebagai Suriah.
Api itu muncul di suatu lembah yang panjangnya sekitar 4 farsakh atau 4 mil dan menyala sampai satu bulan lamanya. Fenomena ini terjadi pada tahun 654 Hijriah. Akibat fenomena ini seorang pengendara unta bisa terus melakukan perjalanan meski pada malam hari saking terangnya api itu.