NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Umat Islam percaya, saat terjadi kiamat semuanya akan hancur. Baik itu yang ada di bumi maupun sistem tata surya. Semuanya akan hancur lebur.
Namun menurut sejumlah ilmuan, mereka punya pandangan sendiri tentang kiamat. Mulai dari tanda, proses hingga cara untuk selamat.
BACA JUGA:Bikin Geger, Prediksi Ilmuan Fisika dan Matematika Ini Kiamat akan Terjadi Tahun 2060, Ini Alasannya
Seperti diketahui, selama ini banyak ilmuwan meneliti bagaimana kira-kira akhir dunia atau kiamat berdasarkan sains. Bukan saja akhir dari Bumi, tapi juga alam semesta. Namanya saja tamatnya suatu masa, prediksi yang dikemukakan bernuansa suram.
Dikutip dari Fox News, dalam suatu penelitian yang dipublikasikan di jurnal Monthly Notices oleh Royal Astronomical Society, dijelaskan alam semesta diprediksi akan berakhir pada beberapa triliun tahun lagi.
Walau masih begitu lama, digambarkan apa yang bakal terjadi ketika itu, terutama pada kondisi bintang-bintang.
Bintang terus meledak dengan prosesnya pelan-pelan, tidak seketika seperti dentuman besar. Pada saat itu, alam semesta bisa dikatakan sudah mati dan seluruh bintang pun menunggu giliran tamat riwayatnya.
BACA JUGA:Membandingkan Kiamat Versi Ilmuan Dunia dengan Versi Islam, Mungkinkah Sama?
"Alam semesta akan menjadi tempat yang kesepian, dingin dan menyedihkan," tulis pakar teori fisika, Matt Caplan, dalam risetnya itu. Ia adalah asisten profesor di Illinois State University, Amerika Serikat.
"Saya menjadi seorang fisikawan untuk satu alasan. Saya ingin berpikir tentang pertanyaan besar, yaitu kenapa alam semesta berada di sini dan bagaimana akan berakhir?" katanya mengenai motivasi melakukan riset ini.
Pada akhir alam semesta, bintang-bintang berukuran masif akan meledak lebih dulu menjadi supernova ketika kandungan besi terakumulasi di intinya, membuat bintang itu kolaps.
Sedangkan bintang yang lebih kecil untuk sementara selamat karena tidak punya gravitasi atau kepadatan untuk memproduksi besi semacam itu.
Namun demikian, seiring berjalannya waktu, bintang-bintang katai putih akan menjadi lebih padat, berubah menjadi bintang katai hitam yang dapat memproduksi materi besi. Kala itu, sudah tidak ada lagi cahayanya.
BACA JUGA:Belasan Ribu Ilmuan Dunia Sepakat Soal Kiamat, Begini Kata Mereka, Kiamat Itu Semakin Nyata
"Saat bintang katai putih mendingin dalam beberapa triliun tahun lagi, mereka akan menjadi semakin redup, akhirnya menjadi solid dan berubah menjadi bintang katai hitam yang tak lagi bersinar," urai Caplan.