Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Gregorius Adi Trianto mengatakan, penggantian meteran listrik konvensional menjadi AMI akan dilakukan oleh PLN secara bertahap di seluruh Indonesia.
Alat pengukur penggunaan listrik ini dilengkapi sistem komunikasi digital yang lebih canggih, akurat, dan berkualitas.
Gregorius menegaskan, penggantian meteran listrik konvensional menjadi AMI tidak dilakukan berdasarkan permintaan pelanggan.
Penggantian meteran listrik konvensional menjadi AMI dilakukan berdasarkan sistem clustering.
BACA JUGA:Meteran PLN akan Diganti Smart Meter AMI, Apa Itu dan Apa Keunggulannya?
Sistem tersebut sudah ditetapkan oleh PLN dan melihat umur fungsi kWh meter eksisting.
"Pada tahun 2023 ini, PLN telah melakukan penggantian di 1,2 juta pelanggan yang tersebar di 8 unit induk yaitu Sumatera Utara, Banten, Jakarta Raya, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, serta Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat," jelas Gregorius.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa penggantian meteran listrik konvensional menjadi AMI tidak dipungut biaya atau gratis.
(Tim)