Penataan kawasan ini kolaborasi dari beberapa Ditjen Kementerian PUPR. Dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah atau BPPW Bengkulu akan menata kawasan wisata dan kuliner.
Sedangkan dari Balai Wilayah Sungai Sumatera atau BWSS akan menata kawasan pintu air, dan membuat kawasan wisata berupa dermaga dayung.
"Dari BWSS termasuk menata pintu air dan membuat dermaga dayung. Ditargetkan balai sungai dibuat wisata yang terintegrasi dan dibangun di tahun 2024," tambah Tejo.
Selanjutnya untuk keamanan, Dinas PUPR juga bersinergi dengan Polda Bengkulu untuk mengawasi penggunaan di jembatan elevated, terutama dalam mengantisipasi aksi balap liar.
"Nanti kita berkoordinasi dengan Dirlantas terutama mengenai pengamanan di jembatan elevated. Akan ada pemasangan CCTV, jadi ada kontrol Ditlantas. Nanti jika ada balapan mereka bisa langsung kontrol," terang Tejo.
Siska Harliana