Yang paling utama dan penting, pilihlah lembaga keuangan yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis dan siapkan dokumen yang diperlukan dengan lengkap, ya.
5. Menggadaikan Aset
Menggadaikan aset bisnis atau pribadi untuk jangka waktu pendek bisa jadi opsi. Dengan menggadaikan aset, maka akan mendapatkan sejumlah uang tunai dalam waktu singkat. Tentu nilai uang ini bergantung pada jenis aset yang digadaikan.
Berikut ini kelebihan dari menggadaikan aset untuk mendapat modal UMKM, di antaranya:
- Besar pinjaman modal yang akan diperoleh mulai Rp1 juta sampai Rp500 juta dengan tenor maksimal 48 bulan.
- Biaya administrasi kecil.
- Proses pinjaman modal terbilang cepat (sekitar 3 hari kerja).
- Untuk pinjaman biasa, bunga relatif kecil. Sedangkan untuk pinjaman syariah hanya dikenakan tarif mu’nah untuk pemeliharaan saja.
- Pengembalian modal pinjaman bisa dilakukan secara lumpsum di akhir masa pinjaman.
Jika tidak bisa mengembalikan dana, aset yang digadaikan akan dijual oleh lembaga keuangan tersebut untuk menutupi kewajiban. Namun, ketika harga jual yang berlaku lebih besar pinjaman awal, kelebihan hasil penjualan tersebut akan dikembalikan kepada selaku pemilik aset yang digadaikan.
BACA JUGA:Seperti Ini Cara Pengajuan KUR BNI Rp 25 Juta Cepat Disetujui, Angsuran Tiap Bulan Cuma Segini
6. Mendapatkan dari Financial Technology (Fintech)
Fintech adalah sebuah platform pinjaman online yang dapat memberikan kemudahan dan kecepatan dalam proses pengajuan pinjaman modal untuk bisnis atau yang lainnya. Namun, tetap harus diingat bahwa perlu untuk memastikan fintech yang dipilih sangat terpercaya dan memiliki regulasi yang jelas.
BACA JUGA:Lagi Cari Pinjaman Bebas Riba? KUR Syariah Pegadaian Siap Menjadi Solusinya, Angsuran Ringan
7. Pinjaman Kredit Tanpa Agunan (KTA)
jika merasa tidak yakin ketika mengajukan pinjaman wajib menyediakan barang jaminan, maka solusi dari permasalahan tersebut yaitu mengajukan pinjaman modal UMKM tanpa agunan atau sering disebut dengan KTA (Kredit Tanpa Agunan). Carilah KTA yang menawarkan bunga ringan atau rendah, cermati juga sistem bunga yang diterapkan, apakah memakai sistem bunga progresif atau bunga flat.
Ketika meminjam modal UMKM lewat KTA, penerapan sistem bunga menjadi salah satu faktor yang harus dipertimbangkan dengan matang. Pasalnya, dari dua jenis sistem bunga yang sudah disebutkan di atas tadi mempunyai kelebihan masing-masing yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnismu.
BACA JUGA:3 Hari Cair, Simak Tabel Angsuran KUR BNI 2023 Pinjaman Rp 20 juta
Bunga flat lebih mudah untuk diprediksi dan besar pinjaman yang dikembalikan tidak berubah hingga akhir masa pinjaman. Sedangkan, bunga progresif menggunakan perhitungan cicilan lebih tinggi dari bunga flat dan agak sulit diprediksi karena bunganya dihitung berdasarkan saldo pinjaman akhirmu.
Jika memilih bunga progresif, ada keuntungan yang bisa didapatkan ketika berencana mengangsur dalam jumlah besar untuk jangka waktu singkat. Pasalnya, saldo pinjaman modal akan berkurang besar dan tentunya akan mempermudah pelunasan di akhir masa pinjaman.