NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Akhir-akhir ini budidaya jamur banyak diminati banyak orang sebagai bisnis yang menjanjikan. Ternyata memproduksi jamur secara alami dengan tangan sendiri bisa menjadi sumber penghasilan utama.
BACA JUGA: Tips dan Trik Budidaya Jamur untuk Para Pemula, Caranya Mudah dan Sederhana
Umumnya jamur bisa dengan mudah ditemukan diberbagai tempat, tetapi jamur yang dibudidayakan tetap menjadi yang terbaik karena jamur tersebut dirawat dengan sebagaimana mestinya. Bukan hanya dibiarkan tumbuh sendiri.
Potensi bisnis jamur juga terbilang cukup besar di Indonesia. Selain itu juga ada manfaat yang bisa Anda dapatkan selain mendapatkan penghasilan dari budidaya jamur. Namun, sebelum mengetahui manfaatnya sebaiknya kenali dahulu beberapa perbedaan ciri-ciri jamur agar bisa membedakanya dengan jenis tumbuhan lainya.
BACA JUGA:Manfaat Rutin Mengonsumsi Air Kelapa Muda dan Khasiat Akar Kelapa untuk Kaum Pria
Jamur sendiri memiliki berbagai macam jenisnya, mulai dari yang beracun hingga jamur yang biasanya dimakan atau dibudidayakan. Nah tahukah kalian bahwa jamur bukan jenis tumbuhan, akan tetapi organism eukariotik yang termasuk kedalam kingdom fungi. Dan terdapat beberapa perbedaan dari ciri-ciri jamur dan tumbuhan biasanya.
BACA JUGA:Bukan Aneh, Ternyata Air Kelapa yang Dibakar memang Bermanfaat untuk Tubuh, Apa saja?
Lalu, apa saja perbedaan jamur dengan jenis tumbuhan lainya?
- Bisa memproduksi spora.
- Struktur dari tubuh jamur yang mengandung zat kitin, glukan, selulosa, dan mannan yang berfilamen dalam dinding sel.
- Jamur yang berkembang biak secara generatif (konjugasi) dan aseksual lewat pembelahan, pembentukan kuncup, dan pembentukan spora aseksual.
- Jamur memiliki susunan benang halus atau hifa yang terdiri dari sel-sel pertumbuhan spora. Kumpulan dari hifa yang disebut miselium yang dapat berupa tunggal ataupun bercabang.
- Jamur tidak memiliki klorofil sehingga jamur tidak bisa berfotosintesis.
- Komposisi pada dinding sel jamur tentunya berbeda dengan jenis tumbuhan.
- Jamur tidak memiliki sistem vaskuler atau pembuluh angkut seperti hanya yang ada pada tumbuhan.
- Memiliki multiseluler atau banyak sel, akan tetapi terdapat pula jamur yang uniseluler.
- Makhluk heterotrof yaitu sebagai saprofit, parasit, dan hidup bersimbiosis dengan organisme lain.
- Jamur dapat bertahan hidup di tempat yang lembab dan kurang cahaya.
Jika sudah mengenali ciri-cirinya, maka mengetahui manfaat budidaya jamur juga perlu kamu ketahui.
Berikut manfaat dari budidaya jamur:
- Memberikan penghasilan yang cukup
Kamu akan mendapatkan penghasilan yang banyak apabila mampu memproduksi jamur lebih banyak lagi. Jamur tersebut bisa didistribusikan di pasar tradisional. Kamu juga bisa mencari partner bisnis yang terpercaya, dengan cara menjadi pemasok utama jamur di restoran atau market-market yang menyediakan jamur segar setiap harinya. Biasanya jika bekerja sama dengan cara seperti itu, jamur akan lebih cepat laku, dan kamu bisa memproduksi jamur secara berkala tanpa perlu menunggu jamurnya habis terjual.
BACA JUGA:Walaupun Banyak Manfaatnya, Minum Air Kelapa juga Harus Pakai Aturan, Ada Risiko Gangguan Ginjal