Vape Mengandung 7 Zat Berbahaya, Kemenkes RI Rancang PP Regulasi Tembakau dan Rokok Elektrik

Minggu 24-12-2023,21:36 WIB
Reporter : Khaidir Aruf
Editor : Agus Faizar

Ada lebih dari 7.000 rasa unik dalam liquid vape yang bisa dinikmati. Diacetyl adalah salah satu bahan kimia perasa untuk vape yang juga banyak ditambahkan pada mentega dan karamel.  Selain diacetyl, acetylpropionyl juga kerap digunakan sebagai bahan perasa pada vape. Kandungan liquid vape ini ternyata bisa memperburuk kesehatan pernapasan.

Penyakit paru serius yaitu bronchiolitis obliterans atau paru-paru popcorn adalah masalah kesehatan yang bisa muncul setelah seseorang menghirup dua senyawa perasa tersebut. Paru-paru popcorn adalah kondisi ketika saluran udara terkecil di dalam paru (bronkiolus) mengalami penyempitan karena adanya luka.

BACA JUGA:Buruan Daftar, PT Freeport Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk 6 Posisi

3.Senyawa Karbon

Senyawa karbon seperti formaldehyde, acetaldehyde, acrolein, dan glycidol merupakan zat yang ditemukan dalam aerosol atau uap vape.  Berbagai senyawa karbon ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius pada penggunanya. Formaldehyde dan acetaldehyde digolongkan ke dalam zat karsinogen atau penyebab kanker oleh International Agency for Research on Cancer.

Sementara itu, glycidol adalah zat yang juga diduga kuat sebagai penyebab kanker. Selain berpotensi menyebabkan kanker, berbagai senyawa ini berisiko merusak sistem pencernaan, kulit, dan paru-paru.

BACA JUGA:KUR BRI Pinjam Rp 100 Juta, Cicilan Bulanannya Tidak Sampai Rp 3 Juta, Ini Syaratnya

4.Logam

Senyawa logam beracun seperti nikel, timah, kadmium, dan kromium banyak ditemukan dalam asap yang dihasilkan dari liquid vape.  Kandungan logam di dalam vape ini diduga berasal dari beberapa bagian perangkat vape itu sendiri. Ketika dipanaskan, logam dari perangkat menguap hingga akhirnya terhirup melalui asap yang dihasilkan.

Paparan logam melalui vape berisiko menyebabkan masalah kesehatan serius. Kromium dan nikel, misalnya, berpotensi menyebabkan penyakit kanker paru.  Selain itu, nikel bisa memicu alergi pada sebagian orang. Dalam jumlah besar, bahan kromium dalam berbagai jenis atau bahan liquid vape juga bisa menyebabkan kanker.

BACA JUGA:Hindari Lantai Kamar Mandi Kotor dan Bau, Begini 5 Cara Alami Membersihkannya agar Kinclong

5.Nikotin

Nikotin adalah zat utama yang  terdapat di dalam rokok. Liquid dalam vape juga mengandung nikotin dengan “dosis” yang bervariasi antar merek dan produk.  Jumlah kandungan nikotin dalam liquid vape memang lebih sedikit daripada rokok, tetapi ada juga yang cukup tinggi sehingga sama tingginya dengan kadar nikotin di dalam rokok batangan.

BACA JUGA:Kabar Baik, Anggaran Bansos 2024 Naik, Cek Syarat Penerimaannya Tahun Depan

Nikotin adalah zat adiktif yang menyebabkan penggunanya ketagihan, termasuk yang ada di dalam vape. Zat ini bisa merusak perkembangan otak terutama pada remaja yang berusia di bawah 25 tahun.  Sejak masih berada di dalam kandungan hingga usia 25 tahun, otak masih akan tumbuh dan berkembang. Setiap kali keterampilan baru dipelajari, koneksi yang lebih kuat atau sinapsis akan dibangun di antara sel-sel otak.

Pada usia remaja dan dewasa muda, sinapsis akan lebih cepat dibangun. Sayangnya, hal ini bisa terhambat ketika seseorang mengonsumsi kandungan nikotin dalam berbagai jenis atau bahan liquid vape.  Ketika anak sudah kecanduan nikotin, ia berisiko kecanduan zat lainnya di kemudian hari. Selain itu, nikotin yang dikonsumsi selama kehamilan bisa menyebabkan kelahiran prematur dan berat bayi lahir rendah.

Kategori :