NASIONAL,RBTVCAMKOHA.COM – Investasi dalam logam mulia seringkali muncul dari keinginan yang kuat untuk memiliki aset yang tidak hanya stabil, tetapi juga memiliki kecenderungan nilainya untuk bertahan atau bahkan meningkat dalam jangka waktu yang panjang. Pengertian mendalam akan nilai intrinsik logam mulia, seperti emas atau perak misalnya, sangat diperlukan dalam memenuhi keinginan tersebut.
BACA JUGA:Putih dan Berkilau, 4 Jenis Logam Mulia Jenis Perak Berikut Jadi Buruan Para Investor Dunia
Investasi dalam logam mulia, seperti emas atau perak, dapat memberikan keuntungan yang substansial dalam jangka panjang, namun tanpa kebijaksanaan dan pemahaman yang matang terhadap dinamika pasar, investasi semacam ini juga membawa potensi risiko yang gawat.
Semakin besar peluang keuntungan yang tersedia, semakin tinggi pula potensi risiko kerugian yang dapat terjadi. Sebagai contoh, secara historis, saham telah terbukti mampu memberikan imbal hasil yang paling tinggi dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya. Namun, penting diingat bahwa fluktuasi harga saham juga sangat tinggi, memungkinkan untuk mengalami penurunan tajam kapan pun.
BACA JUGA:Begini Tips Cara Merawat Logam Mulia Emas Dirumah untuk Investasi Jangka Panjang
Sementara investasi logam mulia memiliki beberapa keunggulan, seperti likuiditas yang tinggi (mudah dicairkan), kemampuan untuk melindungi nilai dari dampak inflasi, ketersediaan yang lebih mudah, serta kestabilan nilai yang cenderung meningkat dari waktu ke waktu.
Bagaimana dengan risiko yang terkait dengan investasi logam mulia batangan yang sering dianggap aman? Meskipun investasi logam mulia batangan dianggap relatif aman, tetap saja terdapat risiko yang perlu diperhatikan. Namun, risiko dalam investasi logam mulia memiliki perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan risiko yang dihadapi dalam investasi saham atau instrumen investasi lainnya.
BACA JUGA:Bukan Emas, Logam Mulia Paling Mahal di Dunia Ternyata Ini, Biasa Digunakan untuk Komponen Pesawat
1. Risiko Kehilangan
Hingga saat ini, masih banyak orang yang berinvestasi logam mulia dalam bentuk fisik sehingga rentan mengalami kehilangan akibat pencurian. Risiko ini jelas menimbulkan kerugian yang signifikan. Untuk mengurangi potensi kehilangan tersebut, kamu dapat menyiapkan tempat penyimpanan khusus yang tersembunyi dan dilengkapi dengan proteksi tinggi, seperti penggunaan pin atau password.
Di sisi lain, kamu juga dapat berinvestasi pada logam mulia melalui aplikasi. Selain lebih aman dan tidak memerlukan tempat penyimpanan khusus, terdapat sejumlah kelebihan lainnya, antara lain:
- Kemampuan untuk memantau harga secara real-time.
- Fleksibilitas untuk mencetak logam mulia kapan pun diperlukan.
- Kemudahan dalam menjual logam mulia secara langsung melalui aplikasi, tanpa perlu kesulitan mencetak atau menjual ke toko fisik.
BACA JUGA:Logam Mulia Paling Populer di Indonesia, Ini Perbedaan Emas Antam dan Emas UBS
2. Logam Mulia Palsu
Logam mulia palsu dapat menjadi ancaman serius karena sulitnya mengenali secara akurat kandungan dan komposisi sebenarnya dari logam mulia yang kita miliki. Kurangnya pemahaman terhadap berat dan kualitas logam mulia dapat membuka peluang terjadinya kerugian signifikan.
3. Investasi Bodong