Api di SMKN 3 Belum Padam, Sekitar 20 Ruangan Kelas Sudah Ludes

Kamis 28-12-2023,15:46 WIB
Reporter : Rendra Aditya
Editor : Purnama Sakti

BACA JUGA:7 Manfaat Tempurung Kelapa Selain Kerajinan Tangan, Ternyata juga Bahan Baku Obat Nyamuk, Begini Cara Olahnya

 

Penyebab Paling Sering Gedung Terbakar

-Kebakaran adalah insiden yang kejadiannya selalu tak terduga. Kobaran api dapat menjalar dari hal-hal yang tak terlepas dari kegiatan sehari-hari.

Itu sebabnya penting untuk mengetahui sebab-sebab paling umum kebakaran di dalam gedung. Dilansir dari vanguard-fire.com, berikut adalah 4 sebab utama kebakaran di dalam gedung.

Merokok

Sebab paling umum pertama kebakaran gedung adalah merokok. Sebagian besar bangunan biasanya memiliki larangan untuk merokok di dalam ruangan. Larangan itu tak hanya disebabkan oleh alasan kesehatan. Rokok, cerutu, dan bahan lainnya, terutama jika dibuang sembarangan atau tidak benar, puntung rokok yang mengandung bara dapat menyulut bahan lain dan menyebabkan kebakaran.

BACA JUGA:7 Manfaat Tempurung Kelapa Selain Kerajinan Tangan, Ternyata juga Bahan Baku Obat Nyamuk, Begini Cara Olahnya

Untuk mengurangi risiko ini, pastikan bahwa jika merokok sepenuhnya dilarang di dalam gedung, aturan tersebut harus ditegakkan sepenuhnya dengan hati-hati. Apabila merokok tidak dilarang di gedung, pastikan bahwa semua aktivitas merokok terjadi pada jarak yang aman dari bangunan mana pun dan wadah yang tepat untuk puntung rokok dipasang.

Peralatan listrik dan penerangan

Peralatan listrik yang kabelnya tidak benar, rusak, atau kelebihan muatan dapat menjadi bahaya kebakaran besar, seperti halnya penerangan yang rusak, terlalu panas, atau mengeluarkan percikan api. Anda harus memastikan bahwa semua peralatan penerangan dan kelistrikan beroperasi dengan memadai untuk kebutuhan fasilitas Anda. Ini sangat penting untuk mencegah kebakaran listrik.

BACA JUGA:Bansos Beras 10 Kg Segera Meluncur Awal Tahun 2024, Begini Syarat dan Cara Daftarnya

Peralatan memasak

Sebab umum kebakaran gedung berikutnya adalah peralatan memasak. Tak hanya berlaku untuk restoran, fasilitas apa pun yang memiliki peralatan memasak seperti ruang makan siang sekolah, kafetaria rumah sakit atau panti jompo, atau bahkan ruang istirahat perusahaan dengan kompor dan microwave, dapat berisiko. Minyak yang mudah terbakar, suhu tinggi, dan peralatan yang menggunakan gas dan listrik semuanya berkontribusi terhadap risiko kebakaran.

Anda harus memastikan bahwa semua orang yang menggunakan peralatan memasak mampu mengoperasikan peralatan tersebut dengan benar dan memiliki pelatihan pencegahan dan pemadaman kebakaran. Selain itu, ada baiknya Anda mempersiapkan sistem pemadam kebakaran yang dapat mencegah penyebaran api. Hal ini penting sebagai upaya pencegahan dan penanganan kebakaran.

BACA JUGA:Daftar Pinjol yang DC Lapangannya Sering Datang ke Rumah, Nomor 3 Sangat Populer

Kategori :