KEPAHIANG, RBTVCAMKOHA.COM – Unit PPA Satreskrim Polres Kepahiang terus melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang saksi, untuk mencari titik terang, terkait laporan RY, oknum bidan di Puskesmas Kelobak.
BACA JUGA:Kepala Puskesmas Babak Belur Dikeroyok
"Kami masih melakukan pemeriksaan beberapa saksi terlebih dahulu untuk mencari keterangan atas dugaan pencabulan yang dialami oleh korban," kata Kasat Reskrim Polres Kepahiang, Iptu Doni Juniansyah, Selasa (31/1).
Ini dilakukan lantaran setelah kejadian, korban sempat menghubungi beberapa rekannya yang bekerja di Puskesmas Kelobak serta menghubungi rekannya di Dinas Kesehatan Kepahiang.
BACA JUGA:Kepala Puskesmas Dikeroyok, Berkembang Isu Liar Motif Pemukulan
BACA JUGA:Setelah Dipukul, Kepala Puskesmas Dipolisikan Istri Terduga Pelaku. Alasannya Bikin Kaget
Berdasarkan data itu, Kasat Reskrim memerintahkan unit PPA melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang saksi untuk dimintai keterangan.
Menuntaskan kasus ini, kata Kasat Reskrim, pihaknya mempunyai beberapa strategi, termasuk kedepan akan mengkonfrontir keterangan antara Kepala Puskesmas Kelobak sebagai terlapor, dan oknum bidan RY selaku pelapor.
BACA JUGA:Perkelahian 2 Siswi SMPN Perkara Saling Ejek, 8 Siswi Dibina, Ini Endingnya
"Namun itu jalan terakhir yang kami lakukan, jika memang tidak ada pengakuan dari korban dan terduga pelaku," tegasnya.
Laporan dugaan kasus pencabulan yang menimpa oknum bidan RY tersebut, bermula saat korban bersama seorang rekannya dipanggil oleh Tarmizi selaku Kepala Puskesmas Kelobak ke ruangannya di lantai dua. Tak lama kemudian, rekan korban disuruh keluar, sehingga hanya korban dan Kepala Puskesmas saja di ruangan. Menurut korban, saat itulah kejadian tak pantas diterimanya.
BACA JUGA:Pemkot Mutasi 3 Pejabat Eselon III, Jabatan Kadinkes Segera Lelang
"Namun itu baru keterangan dari korban saat melapor, tapi tetap kita dalami,” ungkap Kasat Reskrim Polres Kepahiang. (Nico Relius)