Nah untuk tata cara melaksanakan amalannya berikut ini, hanya perlu melakukan puasa setiap hari senin dan kamis. Puasa ini kamu lakukan dengan tujuan agar suami menyadari kesalahan yang sudah dilakukannya.
Cara Menghadapi Suami Selingkuh
1. Diskusikan Masalah dengan Pasangan
Cara mengatasi suami yang selingkuh pertama adalah mendiskusikan masalah. Perlu kamu ingat bahwa setiap masalah yang terjadi dalam rumah tangga harus kamu diskusikan secara bersama. Hal ini Penting untuk dilakukan agar berbagai masalah dalam hubungan suami istri, dapat mencapai jalan keluar atau pemecahan masalah secara cepat.
BACA JUGA:Suami Menganggur? Berikut 7 Doa untuk Suami agar Cepat Mendapat Pekerjaan
Namun, ingatlah bahwa sebagai istri kamu harus melakukannya dengan tenang selama kamu berdiskusi dengan suami. Kemungkinan suami berbohong ini terjadi karena adanya sebuah kesalah pahaman atau kurangnya komunikasi yang baik dalam rumah tanggamu selama ini.
Dengarkanlah terlebih dahulu apa yang suami katakan mengenai situasinya. Dalam melakukan diskusi dengan kepala dingin, mintalah pasangan Anda untuk jujur sepenuhnya mengenai situasi yang sedang dihadapi. Dengan diskusi secara tenang kemungkinan suami untuk merasa bersalah akan semakin tinggi.
2. Tetapkan Tujuan yang Jelas
Cara mengatasi suami yang berselingkuh dan berbohong selanjutnya adalah dengan menetapkan tujuan yang jelas. Sebagai seorang istri, penting untuk kamu menetapkan tujuan yang terperinci mengenai tindakan yang perlu diambil ketika suami kamu ketahuan berbohong.
Hal ini bertujuan untuk mendapatkan kepercayaannya kembali dan memperbaiki situasi dalam rumah tangga yang telah retak sebelumnya.
BACA JUGA:Amalan dan Doa agar Rezeki Lancar Ustadz Adi Hidayat, Disarankan Dibaca di Hari Jumat
3. Hindari Menyalahkan Diri Sendiri
Hindari untuk menyalahkan dirimu atas semua yang terjadi dalam rumah tanggamu. Menyalahkan diri sendiri, pasangan, atau pihak ketiga tidak akan mengubah apapun dan hanya akan membuang waktu dan energi kamu saja.
Buatlah dirimu tenang dan berusahalah untuk tidak merasa sebagai korban. Permasalahan tersebut hanya akan membuat kamu merasa lebih tidak berdaya dan meragukan nilai dari dirimu sendiri. Dengan sikap tenangmu, kamu akan terlihat jauh lebih tegar dan berkuasa.
4. Jauhkan Anak-anak dari Masalah
Keadaan ini merupakan permasalah antara kamu dan suami. Oleh karena itu, jangan pernah melibatkan anak-anak. Meskipun kamu telah memutuskan untuk mengakhiri pernikahan.