Motif penembakan sejauh ini belum terungkap. Setidaknya hingga tulisan ini dibuat. Pihak keluarga Rahimandani sendiri kepada awak media masih bingung dengan motif di belakang ini. Sebab, sebelum ini tidak ada hal-hal yang mencurigakan.
Rahimandani yang saya kenal sejak mahasiswa adalah sosok yang punya banyak irisan. Setamat dari Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) dia menjadi seorang pendidik. Sampai sekarang pun, Rahiman Dani dikenal sebagai seorang akademisi sekaligus politisi.
BACA JUGA:Ribuan Vaksin Covid di Bengkulu Sudah Kadaluarsa
Pernah duduk di DPRD Provinsi satu periode. Dia juga juga berkiprah di dunia media sebagai pimpinan RMOL Bengkulu. Dia seorang aktivis sekaligus pengusaha. Kakaknya, Lismidianto, adalah Bupati Kaur.
Saat ini Rahiman Dani bersiap mencalon anggota DPD pada Pemilu 2024. Baliho dengan gambar dirinya berukuran besar sudah terpasang di mana-mana. Mengusung tagline; Sederhana dan Amanah. Jauh sebelum ini, dalam satu obrolan dengan saya, dia memang pernah mengungkapkan ingin bertarung memperebutkan kursi senator.
BACA JUGA:Kontrak Diputus, Wisata Palak Siring Tanpa Penjagaan dan Gratis
Semua berjalan normal bagi Rahiman Dani. Sampai tiba hari Jumat yang panas itu. Seperti biasa, Rahiman dari rumahnya di Gang Kinal Baru, Kelurahan Pematang Gubernur Kota Bengkulu berangkat ingin Jumatan dengan berjalan kaki menuju Masjid Al Iman. Dua orang tak dikenal mengendarai motor sempat berpapasan dan melewati korban. Lalu berbalik lagi.
Pelaku melepaskan satu kali tembakan. Mengenai bahu kiri korban. Tembus ke bagian bawah ketiak dan tembus lagi ke tangan. Beruntung, dalam jarak tembak yang sangat dekat, 1-2 meter, nyawa Rahiman Dani masih terselamatkan.
BACA JUGA:Pembelian BBM dengan Barcode Berlaku, Pendaftar MyPertamina Bengkulu Kalahkan Kota Besar
Tetap semangat kawan. Bagi seorang aktivis, nyawa dan penjara adalah bagian dari risiko perjuangan.
Semoga lekas sembuh.
_Penulis adalah Wartawan Senior/Mantan Aktivis 98_