BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Cangkang sawit jadi komoditas ekspor dari Bengkulu. Sepanjang tahun 2022 ada 51 ribu ton cangkang yang diekspor.
BACA JUGA:Jebol Dinding Alfamart, Pencuri Hanya Gasak Rokok
Setidaknya ada dua negara yang menjadi tujuan ekspor yakni Thailand dan Jepang. Data Disperindag Provinsi Bengkulu, nilai transaksi cangkang sawit tahun lalul mencapai Rp 75,9 miliar.
Jumlah tersebut berdasarkan terbitan surat keterangan asal atau SKA yang tercatat di Disperindag.
BACA JUGA:Sempat Koma, Korban 'Kepahiang Berdarah' Meninggal Dunia
Disperindag juga memprediksi tahun ini jumlah cangkang sawit yang diekspor akan naik.
Selain stok melimpah, kualitas cangkang sawit Bengkulu juga lebih baik. Cangkangnya lebih tebal dari cangkang asal negara lain.
BACA JUGA:MINGGU MEMBARA, 1 Unit Mobil Terbakar, Kerugian Rp 600 Juta, Salon Kecantikan Selamat
Kadis Perindag Provinsi Bengkulu, Yenita Syaiful menjelaskan cangkang sawit ini digunakan sebagai bahan bakar boiler atau mesin turbin.
“Cangkang sawit ini ramah lingkungan karena tidak mengandung sulfur dan tidak menghasilkan gas,” ujar Yenita Syaiful.
BACA JUGA:Ruko Tiga Pintu di Hibrida Ludes Terbakar
Hanya saja saat ini di Bengkulu belum ada ketetapan harga jual cangkang sawit. Perusahaan hanya menggunakan harga global untuk menjual cangkang sawit ke sejumlah negara.
Siska Harliana