Isi Ulang Gas 3 Kg Kurang Praktis, Pemerintah Kebut Program Pipa Gas Masuk Dapur, Lebih Hemat?

Senin 15-01-2024,22:02 WIB
Reporter : novan alqadri
Editor : ahmad afandi

BACA JUGA:Ini 3 Alasan Membeli Gas LPG 2024 Menggunakan KTP, Bagaimana Cara Membeli Gas LPG 3 Kg?

Pada tahun 2016, sebanyak 89.000 sambungan gas rumah tangga dibangun dengan dana APBN. Ada 6 kota yang mendapatkan sambungan gas pada 2016, yaitu Batam, Tarakan, Surabaya, Prabumulih, Cilegon, dan Balikpapan.
Pemerintah menargetkan proyek pipa gas bumi Dumai-Sei Mangkei sepanjang 400 Km selesai pada 2027.Penyelesaian proyek pipa gas Dumai-Sei Mangkei tersebut merupakan bagian dari upaya antisipasi kelebihan gas bumi, yang mana ada potensi gas besar di Laut Andaman.

BACA JUGA:Pembelian LPG 3 Kg Tahun 2024 dengan Identitas KTP, Begini Cara Beli Gas LPG 3 Kg

Total anggaran yang akan dipakai untuk pembuatan pipa gas Dumai-Sei Mangkei sebesar Rp 6,6 triliun, dan akan menyalurkan potensi gas bumi dari Wilayah Kerja (WK) Agung dan Andaman di Aceh untuk dimanfaatkan di Jawa dan Sumatera.

Seiring dengan itu, juga didorong penyelesaian ruas pipa gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap I yang telah selesai pada tahun 2023 dan pipa gas bumi Cisem Tahap II yang dijadwalkan rampung tahun 2025.
Diperkirakan akan ada penambahan penerima jaringan gas kota (jargas) di Cisem sebanyak 300 ribu sambungan rumah tangga (SR) dan Dumai-Sei Mangkei sebanyak 600 ribu SR. Dari angka tersebut akan mengurangi subsidi LPG 3 kg Rp 630 miliar per tahun, dan akan menghemat devisa impor LPG Rp 1,08 triliun per tahun.

BACA JUGA:Tahun 2024 Beli Gas LPG 3 Kg Harus Terdaftar, Apakah Masih Bisa Beli di Warung Kecil?

Apa Pentingnya Transmisi Gas Bumi?
Proyek ini akan membantu pemerintah untuk mengurangi impor LPG sehingga menghemat devisa. Apalagi mengingat impor LPG Indonesia berkisar di 5-6 juta ton per tahun. Selain itu, masyarakat juga tak perlu lagi menenteng 'gas melon' alias LPG 3 kg.

"Selain hemat devisa, kita mempermudah masyarakat untuk bisa mendapatkan energi di rumah. Tidak perlu lagi harus gotong-gotong 'melon' 3 kg, cukup dia buka kerannya. Nyala lah dapurnya," kata Arifin dalam Konferensi Pers terkait Capaian Kinerja Sektor ESDM 2023 dan Program Kerja 2024, Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2024).

BACA JUGA:Mulai 1 Januari 2024 Beli LPG 3 Kg Wajib Pakai KTP, Ini Dokumen yang Perlu Dipersiapkan untuk Daftar

Namun dalam merealisasikannya, perlu dirampungkan infrastruktur penyambung gas alam dengan kawasan permukiman. Oleh karena itu, proyek pipa transmisi gas bumi terus dikebut. Dengan rampungnya proyek pipa Dumai-Sei Mangkei dan Cisem, maka jaringan pipa gas bumi akan tersambung dari Aceh hingga Jawa Timur.

"Apa pentingnya transmisi ini? Kita mengoptimalkan transmisi interkoneksi antarkota ini agar kota-kota besar yang terlintas maupun kota kecil bisa terlintasi sambungan pipanya. Ini akan kita sambung lagi untuk membangun jaringan gas di kota-kota. Ini tempat hub-hub yang akan dilalui jaringan gas tersebut," ujarnya.

BACA JUGA:Teliti Sebelum Membeli, Begini Cara Mengenali Ciri-ciri Gas LPG Oplosan dan Asli

Jaringan gas ini sangat diperlukan karena di banyak negara banyak memanfaatkan gas alam untuk sumber-sumber kebutuhan energi rumah tangga. Kemudian juga hotel, tempat rekreasi.

Selain itu, Arifin menambahkan, kebutuhan gas domestik berpotensi makin membesar, sementara tren ekspor makin menurun. Paralel dengan pembangunan pipa gas tersebut, pemerintah juga akan menggenjot suplai gas dari sumber-sumber dalam negeri.

BACA JUGA:Waspada dengan Oknum yang Curang, Seperti Ini Ciri LPG Oplosan, Jangan Tertipu

Demikianlah ulasan tentang program pipa gas masuk dapur yang saat ini tengah dikebut oleh pemerintah.

(Tim)

Kategori :