BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Provinsi Bengkulu terdampak siklon tropis Anggrek.
Siklon tropis muncul dikarenakan adanya perubahan atau gradien suhu permukaan laut, dan berdampak pada peningkatan curah hujan dan tinggi gelombang.
BMKG dalam informasi yang diunggah dalam akun Instagram-nya, menjelaskan, Siklon Tropis Anggrek terpantau di Samudera Hindia barat daya Bengkulu di sekitar 9,4 derajat Lintang Utara dan 93,3 derajat Bujur Timur dengan kecepatan angin maksimal 35 knot dan tekanan udara minimum 1.000 hPa.
BACA JUGA:Tidak Cukup hanya Ikhtiar, Ini Doa agar Cepat Hamil Setelah Berhubungan Suami-istri
BACA JUGA:4 Strategi Baru KUR BRI 2024, Begini Cara Dapatkan Pinjaman Rp 50 Juta, Ada BI Checking
Prakirawan Stasiun BMKG Fatmawati Bengkulu Muhammad Fajar Handoyo menyampaikan, meski posisi siklon jauh, namun Provinsi Bengkulu ikut merasakan dampaknya.
"Perkembangan siklon Anggrek yang tumbuh di Samudera Hindia. Meski posisinya masih cukup jauh dari perairan Bengkulu, namun secara tidak langsung siklon tropis Anggrek mulai berdampak di Bengkuli," terang Fajar.
Hal ini terlihat dari meningkatnya intensitas curah hujan di Bengkulu.
"Diantaranya telah teramati dari citra radar, adanya peningkatan curah hujan di Provinsi Bengkulu terutama di wilayah pesisir," tambah Fajar.
Tidak hanya itu, dampak dari Siklon Tropis Anggrek juga terdampak pada meningkatkanya tinggi gelombang.
Pertama, gelombang setinggi 1,25 meter-2,5 meter di Samudera Hindia sebelah barat Kepulauan Nias, Perairan Bengkulu, Perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan.
Kedua, gelombang tinggi 2,5 meter-4 meter di Samudera Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung, Kepulauan Enggano, dan Samudera Hindia selatan Banten.
"Kemudian diperkirakan juga ada peningkatan tinggi gelombang laut di perairan Bengkulu," ujar Fajar.