Cinta Bertepuk Sebelah Tangan Ternyata Juga Dialami Sahabat Nabi Muhammad saw, Penasarankan Sama Kisahnya

Kamis 18-01-2024,20:58 WIB
Reporter : Tianzi Agustin
Editor : Agus Faizar

Nabi shallallahu ‘alaihi wa salalm bersabda: “Aku hanya ingin menjadi perantara (syafi’).”

Kemudian Barirah menjawab,”Aku sudah tidak membutuhkannya lagi.”

BACA JUGA:Ini Rahasianya, 5 Cara Cepat Hamil dalam Satu Minggu setelah Menikah

Begitulah kehidupan, terkadang apa yang kita inginkan tidak selalu terwujud. Itu mengingatkan kita akan arti tawakal kepada Allah Swt dan mengingatkan kita tentang takdir Allah bahwa setiap yang dikehendaki Allah pastilah terjadi.

BACA JUGA:Kisah 10 Sahabat Perempuan Nabi Muhammad saw yang Ikut Serta Dalam Peperangan

Sebagaimana ayat berikut yang artinya “Segala apa yang telah engkau kehendaki  Ya Allah pastilah terjadi walaupun aku tak menghendakinya, dan setiap yang kuinginkan, jika engkau tak menghendakinya terjadi, niscaya tidak akan pernah terjadi.”

BACA JUGA:Pasutri Muda, Ini 10 Rekomendasi Vitamin yang Dapat Membantu Cepat Hamil

Sebesar apapun usaha Mughits untuk kembali dengan Barrirah, jika Allah tidak menghendaki hati Barrirah untuk mencintai Mughits tentu ia tidak akan mencintai mughits.  Tetapi tidak hanya kisah cinta mughits saja yang bertepuk sebelah tangan, kisah cinta Nabi Muhammad SAWpun juga pernah merasakan kisah cintanya yang bertepuk sebelah tangan.

BACA JUGA:Hamil saat Usia Sudah Tua Bukan Mustahil, Ini Cara Cepat Hamil di Usia 40 ke Atas

Perjalanan rumah tangga Rasulullah dengan Khadijah kini sudah menjadi salah satu kisah cinta yang sangat romantis sepanjang massa. Namun, meski  Rassulullah sangat mencintai Khadijah, perempuan mulia itu ternyata bukan cinta pertama Rasulullah melainkan Fakhitah yang merupakan Putri dari pamannya, Abu Thalib sekaligus sepupunya yang menjadi cinta pertama rassulullah.

BACA JUGA:5 HP Realme Termurah RAM 12GB Awal Tahun 2024 yang Support Aktivitas Multitasking

Ternyata sebelum Nabi Muhammad SAW melamar khadijjah ia juga sempat melamar Fakhitah, Namun keinginannya bersanding dengan sang sepupu untuk membangun rumah tangga tak tercapai. Karena lamarannya ditolak oleh pamannya sendiri, Abu Thalib. Rasa cinta Nabi Muhammad SAW sangat mencintai Fakhitah sehingga beliau memohon kepada pamannya agar diizinkan untuk menikahi putrinya.

BACA JUGA:Pamer Teknologi, Ini Deretan Laptop dan Smartphone Gaming di CES 2024 yang Termahal Dibanderol Rp46 Juta

Abu Thalib pun menjelaskan apa alasan keputusannya menolak lamaran Rasulullah dan malah menikahkan Fakhtitah atau di sebut Umm Hani dengan Hubayrah, ternyata demi menjaga hubungan baik kedua belah pihak, sesuai tradisi arab kala itu.

BACA JUGA:Pinjam Rp 40 Juta KUR BRI 2024 Tanpa Jaminan Sertifikat, Ajukan Lewat Online Lebih Cepat, Bunga 3-9% Per Tahun

Dengan iklas dan lapang dada, Nabi Muhammad saw pun menerima penolakan pamannya  yang amat dicintainya itu, Meski ditinggal menikah oleh perempuan yang beliau cintai, nabi Muhammad pun tak terus terusan  larut dalam kesedihan. Hingga Nabi pun menemukan Siti Khadijah dan menikahinya, saat bersama Khadijah, Rasulullah memiliki enam anak, yaitu dua putra dan empat putri.

Kategori :