BACA JUGA:Penting! Begini Cara Investasi Reksadana untuk Pemula, Jangan Sampai Rugi
5. Pilih investasi yang diawasi oleh OJK
Dengan semakin maraknya minat publik dalam berinvestasi, banyak juga bermunculan lembaga keuangan di Indonesia. Bagaimana cara memilih partner yang tepat dalam berinvestasi?
Untuk industri pasar modal, semua lembaga keuangan wajib terdaftar dan diawasi oleh pemerintah, dalam hal ini OJK.
Pastikan kamu menjatuhkan pilihan pada perusahaan yang memiliki izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta terdaftar dan diawasi oleh OJK.
6. Potensi keuntungan harus sejalan dengan potensi risiko
Ketika mulai berinvestasi, kamu pasti ingin mendapat keuntungan yang besar dalam waktu yang cepat, kan?
BACA JUGA:Ini Daftar Harga dan Angsuran Kredit Suzuki Carry 2024, Simak juga Kelebihan hingga Kekurangannya
Tapi jangan mudah tergiur dengan bentuk investasi yang memberikan keuntungan tinggi ya, penawaran investasi dengan keuntungan tinggi biasanya didampingi oleh risiko yang tinggi.
7. Lakukan pengawasan secara periodik
Apabila sudah memilih produk investasi, kamu harus ingat untuk mengevaluasi kinerja produk tersebut dari waktu ke waktu.
Untuk investasi saham, hal ini bisa kamu lakukan dengan membandingkan harga saham saat ini dengan harga ketika kamu membelinya. Apakah mengalami kenaikan atau malah penurunan?
Kamu pun bisa membandingkan saham tersebut dengan harga acuan pasar atau Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Apakah saham yang kamu punya memiliki pertumbuhan positif dibandingkan IHSG di periode yang sama?
BACA JUGA:Trakindo Utama Buka Lowongan Kerja Januari 2024 untuk 4 Posisi, Lulusan SMA dan SMK Bisa Daftar
Setelah dievaluasi, kamu dapat menentukan strategi yang lebih sesuai untuk kondisi kinerja investasi yang kamu miliki.