1. Batasan Maksimal Pinjaman yang Relatif Kecil
Meskipun KUR menawarkan kemudahan akses, terdapat batasan maksimal pinjaman yang relatif kecil.
Hal ini bisa menjadi kendala bagi pelaku usaha yang membutuhkan dana dalam jumlah besar, untuk pengembangan proyek yang lebih besar.
Batas maksimal pinjaman KUR saat ini adalah Rp500 juta, jumlah yang mungkin tidak mencukupi untuk mendukung pembiayaan proyek bisnis dengan skala yang lebih besar.
BACA JUGA:JKN Termasuk Asuransi Kesehatan atau Tidak? Berikut Penjelasan dan Cara Daftarnya
Hal ini dapat menjadi kendala bagi pengusaha yang ingin memperluas bisnis mereka.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk mengajukan KUR, perlu dipertimbangkan apakah batasan ini sesuai dengan kebutuhan modal usaha.
2. Jangka Waktu Pinjaman yang Pendek
KUR memiliki jangka waktu pinjaman yang cenderung lebih pendek dibandingkan dengan pinjaman lainnya. Meskipun ini memberikan kecepatan dalam pengembalian dana. Namun pada saat yang sama, juga meningkatkan tekanan pada pembayaran cicilan bulanan.
BACA JUGA:Ini Cara Pinjaman Bank Mandiri Tanpa Agunan, Solusi Mudah dan Aman untuk Berbagai Kebutuhan
Kebanyakan perbankan menetapkan jangka waktu pinjaman KUR antara 1 hingga 5 tahun. Jangka waktu yang pendek ini bisa memberikan tekanan ekstra pada pelaku usaha yang diharuskan membayar angsuran dalam periode yang relatif singkat.
Pelaku usaha perlu mempertimbangkan kemampuan bisnis mereka untuk mengatasi jangka waktu yang relatif singkat ini.
BACA JUGA:Berapa Lama Pelunasan KUR BRI 2024? Ini Ketentuan Pinjaman Rp 75 Juta, Cicilan Ringan
3. Persyaratan Pembayaran Cicilan yang Ketat
Meski suku bunga KUR rendah, persyaratan pembayaran cicilan bisa menjadi beban bagi beberapa pelaku usaha. Bila pelaku usaha tidak mampu melunasi pembayaran angsuran sesuai jadwal.