NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Meski berlokasi jauh dari pusat perkotaan, tetapi bangunan kantor-desa-mewah bak istana di Desa Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ini, sangat menarik perhatian.
Seperti diketahui, kantor desa adalah pusat pelayanan di desa, menjadi central segala kegiatan yang ada di desa, baik itu di bidang pemerintahan, pemberdayaan, pembangunan ataupun pembinaan semua berpusat di kantor desa.
BACA JUGA:Habiskan Anggaran Rp2 Miliar, Kantor Desa di Daerah Ini Mendadak Viral, Megah Bergaya Mansion Eropa
Keberadaan dan kondisi dari sebuah kantor desa bisa mencerminkan dari identitas desa itu sendiri, bahkan tidak jarang masyarakat melihat kantor saja untuk menentukan nilai sebuah desa secara keseluruhan. Karena hal tersebut, maka tidak salah kiranya jika di dalam pemerintahan desa untuk memprogramkan pembangunan kantor yang layak.
Kantor yang layak adalah kantor yang baik untuk pelayanan dan memberikan rasa nyaman bagi setiap warga yang hendak melaporkan atau sekedar meminta pelayanan surat-menyurat, dan juga kantor desa bisa dikatakan layak jika kantor tersebut membuat betah personel desa baik itu kepala desa sendiri dan juga seluruh perangkat.
BACA JUGA:Timsus Puyang Serawai Polres Seluma Ciduk 2 Terduga Pelaku Pembakaran Kantor Desa Muara Danau
Kantor Desa Mewah Bak Istana di Desa Rancah Ciamis.
Nah, kantor desa di Desa Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ini, belakangan ini viral di media sosial.
Kantor ini tidak seperti kantor desa pada umumnya. Meski berlokasi jauh dari pusat perkotaan, tetapi dibangun megah bak istana bergaya Eropa.
Didominasi warna bangunan dengan cat putih dan ornamen berwarna merah, kantor desa Rancah, salah satu desa di Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis yang terlihat megah bak istana, mencuri perhatian banyak orang. Kesan megah tak hanya terlihat dari luarnya saja, melainkan setiap ruangan seperti aula dan ruang kerja juga terkesan mewah dan megah.
BACA JUGA:Kantor Desa Terbakar, Kades Muara Danau Pilih Ngantor di Rumah Pribadi
Menurut informasi dari berbagai sumber yang dirangkum, untuk membangun kantor desa semegah ini membutuhkan biaya hampir Rp 2 miliar.
Menariknya, selain menggunakan uang bantuan dari pemerintah Kabupaten Ciamis, pembangunan kantor desa ini rupanya dibantu dari uang pendapatan asli desa (PAD).
Kepala Desa Rancah, Dedi Hidayat mengatakan, salah satu pendapatan asli desa adalah dengan menyewakan ratusan kios di Pasar Tradisional.
Kemudian dari retribusi dan sewa kios ini, Desa Rancah bisa mendapatkan pemasukan untuk menambah biaya pembangunan kantor desa.