Untuk trader yang masih baru dalam menerapkan teknik trading cepat, disarankan untuk menggunakan modal seminim mungkin. Pendekatan ini membantu dalam meminimalkan risiko finansial yang mungkin terjadi.
Trading harian membutuhkan keterampilan, pengalaman, dan pemahaman yang mendalam terhadap pasar.
Teknik trading cepat, terutama dengan fokus beli pagi dan jual sore, membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang pasar saham serta keterampilan analisis teknikal.
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengimplementasikan strategi ini:
1. Menyiapkan Modal Trading Besar
Investasi saham umumnya bersifat jangka panjang, berkisar antara beberapa bulan hingga beberapa tahun.
Meskipun begitu, sebagian trader saham memilih untuk menerapkan strategi yang berbeda, yaitu teknik pembelian saham pada pagi hari dan penjualan pada sore hari.
Dalam mengimplementasikan teknik ini, terdapat langkah-langkah sederhana yang dapat diikuti. Pertama, penting untuk mempersiapkan modal trading yang cukup besar.
BACA JUGA:Masih Bingung Cara Beli Saham di Bursa Efek? Ini 7 Langkahnya dan Tentukan Perusahaan Sekuritasmu
Meskipun investasi jangka panjang bisa dimulai dengan jumlah modal sekitar Rp.100.000, strategi trading cepat ini memerlukan modal awal yang lebih besar.
Namun, perlu diingat untuk tetap membatasi jumlah modal agar tidak terlalu terpapar pada risiko kerugian yang signifikan.
Para trader yang menerapkan teknik ini umumnya membidik pergerakan harga saham dalam kisaran yang tipis.
Jika pembelian saham pada awal perdagangan tidak signifikan, keuntungan yang dihasilkan mungkin tidak sebanding dengan biaya trading itu sendiri.
Sebagai contoh, seorang trader dapat mengincar saham dengan harga Rp.4.620,- per lembar, yang mengalami perubahan harian antara 50 hingga 400 rupiah.