Seperti perayaan hari-hari besar lainnya, perayaan Imlek punya tradisi yang khas. Ada angpao hingga atraksi barongsai. Pada setiap tradisi yang khas itu, ada sejarahnya.
BACA JUGA:Terdesak Butuh Dana Segar? Tenang Ada Pinjol Akulaku, Ini Besaran Bunga dan Angsurannya
Berikut tentang tradisi Imlek, dikutip dari berbagai sumber.
1. Bersih-bersih Rumah
Sambut tahun baru Imlek 2572, warga etnis Tionghoa akan melakukan melakukan ritual doa dan bersih-bersih rumah.
Sampah dan kotor identik dengan ketidak beruntungan. Maka, ada tradisi bersih-bersih rumah dari sampah dan hal-hal kotor saat Imlek.
Bukan pada hari Imlek, melainkan sebelumnya. Dalam sejarahnya, Imlek merupakan hari yang ditunggu-tunggu dan penuh keberuntungan bagi masyarakat Tionghoa.
Karenanya, menyapu atau bersih-bersih rumah pada hari Imlek, bisa bermakna membuang keberuntungan yang datang pada hari tersebut.
2. Dekorasi Rumah
Rumah yang dibersihkan, juga diberi dekorasi. Bagian rumah berupa pintu dan jendela biasanya dicat ulang.
Lebih khas lagi diberi tempelan kertas yang bertuliskan kata-kata baik. Hal ini dipercaya melambangkan kesejahteraan, kekuatan, serta mendatangkan keberuntungan
3. Warna Merah
Salah satu ciri khas dalam setiap perayaan Imlek adalah warna merah. Selain melambangkan kekuatan, kesejahteraan, serta membawa hoki, warna merah juga dipercaya dapat mengusir Nian, sejenis makhluk buas yang hidup di dasar laut atau gunung yang keluar saat musim semi atau saat Imlek.
BACA JUGA:Limit Pinjaman KUR 2024 Semua Bank, Ada 0 Persen Bunga dan Bisa Bayar Sesuai Kemampuan
Sejarahnya, dahulu kala pada masa China kuno, ada cerita seorang kakek mengusir Nian. Di antara cara yang digunakan adalah menebar warna merah.