Begini Asal Usul Mitos Orang Jawa Dilarang Menikah dengan Orang Sunda

Senin 12-02-2024,11:56 WIB
Reporter : Tianzi Agustin
Editor : Purnama Sakti

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM –  Begini asal usul mitos orang Jawa dilarang menikah dengan orang sunda.

Mitos orang jawa dilarang menikah dengan orang sunda tersebut tidak memiliki dasar yang kuat secara historis atau budaya. 

Pernikahan antara orang Jawa dan Sunda telah umum terjadi di Indonesia selama berabad-abad dan tidak dianggap tabu dalam masyarakat. 

Meskipun ada perbedaan budaya di antara kedua kelompok etnis tersebut, pernikahan lintas budaya biasa terjadi dan dianggap sebagai bagian dari keberagaman budaya Indonesia.

BACA JUGA:Baca Rutin, Ini Amalan Doa Nabi Yusuf Mengembalikan Seri Wajah Sekaligus Mendapatkan Ketampanan

Ternyata dan ternyata mitos orang jawa dilarang menikah dengan orang sunda didasari oleh dendam. Bagaimana ceritanya? Simak artikel ini hingga akhir.

Menurut mitos, orang Jawa tidak boleh menikah dengan orang Sunda. Mitos ini seolah menjadi tradisi yang diwariskan secara turun-temurun. 

Karena itu, tak heran jika mitos ini masih dipercaya oleh sejumlah masyarakat Jawa dan Sunda.

Sejatinya, hal tersebut merupakan mitos dari legenda rakyat yang diwariskan secara turun-temurun melalui lisan maupun isyarat. 

Mitos larangan pernikahan Jawa dengan Sunda ini berawal dari sejarah perang bubat antara Kerajaan Majapahit dari tanah Jawa dan Kerajaan Padjadjaran dari tanah Sunda.

BACA JUGA:Auto Gacor Abis, Ini Cara Menemukan Titik Spot Orderan Gojek 2024 Terbaru

Mitos ini mungkin memiliki akar dalam sejarah kolonial di Indonesia, tetapi penting untuk diingat bahwa mitos ini lebih merupakan cerita yang beredar di masyarakat daripada fakta sejarah yang terverifikasi. Ada beberapa kemungkinan asal usul mitos ini:

1. Kolonisasi Belanda

Selama masa penjajahan Belanda di Indonesia, terjadi upaya kolonisasi budaya dan pemisahan etnis untuk memperkuat kendali mereka. 

Belanda mungkin secara sengaja atau tidak sengaja memperkuat perbedaan antara kelompok etnis Jawa dan Sunda untuk memecah belah masyarakat dan mempertahankan kekuasaan mereka. Hal ini bisa menyebabkan stigma atau stereotip negatif terhadap pernikahan lintas etnis.

Kategori :