BACA JUGA:Bisa Cair Rp 4,2 Juta dari Kartu Prakerja Gelombang 63, Begini Syarat dan Cara Daftarnya
1. Kidung Sunda
Manuskrip Kuno Kidung Sunda adalah salah satu sumber pustaka tentang peristiwa perang bubat yang melukai hubungan kerajaan besar di Jawa Timur, Majapahit dan Jawa Barat, Pajajaran.
Bercerita tentang Raja Hayam Wuruk dari Majapahit yang menghendaki permaisuri putri raja Kerajaan Pajajaran.
Namun, strategi Patih Gajah Mada menyebabkan peperangan yang membuat Prabu Maharaja meninggal dan sang putri, Dyah Pitaloka mengakhiri hidupnya.
2. Serat Pararaton
Serat Pararaton memuat sejarah raja-raja Jawa sejak zaman Ken Arok, Singasari. Patih Gajah Mada menempatkan pengantin putri sebagai persembahan kepada raja Majapahit dalam perkawinan.
BACA JUGA:Proses 10 Menit, Pinjaman Online BRI Ceria 2024 Plafon Rp 15 Juta Cair, Angsurannya Bikin Ceria
Persembahan seolah olah memberi makna Pajajaran adalah wilayah kekuasaan Majapahit.
Hal tersebut tidak dikehendaki oleh Prabu Maharaja, sehingga terjadilah perang bubat.
Salah satu dampak perang bubat yakni keluarga atau kerabat keraton Kerajaan Sunda dilarang menikah dengan keluarga atau kerabat keraton Majapahit (Jawa).
Keputusan ini kemudian diikuti oleh masyarakat kedua kerajaan dan menjadi mitos hingga saat ini.
3. Carita Parahyangan
Disini perang bubat dikisahkan sebagai musibah, akibat kehendak putri Dyah Pitaloka yang ingin menikah dengan raja Jawa.
BACA JUGA:InsyaAllah Utang Lunas, Ini Amalan Doa agar Bisa Melunasi Utang, Bacaannya Singkat
Meskipun mitos tentang larangan pernikahan antara orang Jawa dan Sunda telah ada dalam budaya populer, penting untuk diingat bahwa keberagaman budaya Indonesia memungkinkan pernikahan lintas etnis dan menghormati pilihan individu dalam memilih pasangan hidup mereka.