REJANG LEBONG, RBTVCAMKOHA.COM - Usaha yang dilakukan Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu untuk menumbuhkan geliat pelaku Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) di Provinsi Bengkulu mampu menunjukkan eksistensinya pasca pandemi Covid.
BACA JUGA:Pinjaman Online BCA 2024, Simak Cara Simpel Mencairkan Uang Rp 9 Juta di Blu by BCA
Di tengah ketidakpastian pasar akibat pengaruh dari pasar global, dua UMKM binaan dan unggulan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu ternyata mampu terus berkembang.
Dua UMKM itu adalah Sari Aren Gula Semut yang berasal dari Air Meles Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong dan UMKM Kopi Lestari Berasal Desa Empat Suku Menanti Sidang Dataran Rejang Lebong.
BACA JUGA:KUR Mandiri 2024, Pinjaman Rp 10-25 Juta Tempo 3 Tahun Berapa Angsurannya? Cek Sebelum Pinjam
Suparmanto pemiluk UMKM Sari Aren Gula Semut menyampaikan produksi gula semut setiap harinya mencapai 500 Kg dalam bentuk gula kristal dan saat ini omsetnya sudah mencapai 120 juta rupiah per bulan.
Untuk mendapatkan produk gula semut kualitas premium, Sari Aren bekerja sama dengan 60 petani aren untuk menjadi pemasok bahan baku gula aren dengan tipe gula aren yang warna merah bata atau kuning.
“Produk unggulan yang sudah beredar di pasaran, yaitu Sari Aren Original, Kopi Gula Aren, Jahe Gula Aren, Serta Gula Aren Cair,” ujar Suparmanto.
BACA JUGA:KUR BRI 2024 Ada Bunga 3 Persen per Tahun, Plafon Rp 15 Juta Cicilan Ringan
Di era yang sudah serba digital saat ini, Suparmanto juga menyampaikan jika pola pemasaran agar produknya dikenal masyarakat luas adalah dengan memanfaatkan media sosial.
Dengan medsos, masyarakat bisa melihat produk Sari Aren Gula Semut tanpa harus datang ke yang dilakukannya untuk rasan di pasaran di Provinsi Bengkulu. serta provinsi tetangga. kita juga pasar Rejang Lebong.
BACA JUGA:Daftar Pinjaman Online Bank 2024, Bisa Pinjam Rp 10 Juta Tanpa Jaminan dan Tenor Panjang
Suparmanto menceritakan bahwa kisah sukses Sari Aren hingga berkembang seperti saat ini karena adanya peranan Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu melalui program UMKM Binaan.
Dimulai tahun 2018, Bank Indonesia telah memberikan bantuan mulai dari rumah produksi dan pelatihan secara berkala, serta pemasaran secara online melalui media sosial dan E-commerce.