Kalau kamu punya sifat seperti itu, segera perbaiki. Datanglah ke psikolog atau orang yang bisa memberikan nasehat.
9. Sering Membatalkan Janji
Tentu sangat menyebalkan jika kita punya teman yang sering membatalkan janji yang sudah disepakati, mengadakan sebuah pertemuan. Sudah deal akan datang jam sekian-sekian, ketika kita sudah siap-siap untuk berangkat, eh tiba-tiba dia membatalkan acara itu.
Sesekali memang kadang ada saat-saat dimana kita harus membatalkan agenda untuk menyelesaikan sesuatu yang mendadak, tetapi jika terlalu sering. Itu artinya sudah menjadi kebiasaan dan tentu akan membuat orang lain kesal, itu juga menunjukkan bahwa seseorang tidak bisa mengatur waktunya.
10. Biang Gosip
Membicarakan aib orang lain adalah sesuatu yang sudah jelas itu tidak baik, meskipun kegiatan bergosip adalah kegiatan yang mungkin menyenangkan. Khususnya bagi kalangan kaum wanita.
Lebih baik seseorang menghindari kegiatan itu, selain membawa dampak buruk bagi korban gosip. Dampak buruk juga akan menimpa si biang gosip.
Nama baik si biang gosip akan tercoreng karena tingkahnya tersebut, meskipun bisa saja orang berlaku baik di depan biang gosip.
Orang-orang cenderung tidak menyukai si biang gosip, biang gosip dianggap sebagai orang yang kurang kerjaan, yang bisanya hanya ngurusin kehidupan orang lain.
Di belakang, orang-orang justru akan menjauh dan menjelek-jelekkan orang yang biang gosip.
BACA JUGA:Cegah Pori-pori Wajah Membesar dengan Hindari 7 Kebiasaan Ini
11. Terlalu Serius
Hidup memang butuh keseriusan, apalagi dalam usaha meraih tujuan hidup. Tanpa keseriusan, tujuan hidup tidak akan bisa tercapai dan karena fokusan itu seringkali seseorang mengabaikan segala hal yang ada disekitarnya.
Sikap tersebut membuat orang lain menjadi terabaikan dan menganggap bahwa orang itu adalah orang yang terlalu serius, agar terhindar dari cap orang yang terlalu serius. Ada satu hal yang bisa dilakukan, umumnya orang-orang tidak menyukai orang yang terlalu serius.
Karena dinilai tidak bisa diajak bersenang-senang, oleh karena itu sebaiknya seseorang harus menyeimbangkan antara fokus untuk menata hidup. Dengan waktu untuk refreshing, atau bersenang-senang.